DARA | BANDUNG – Sepuluh orang warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, dinyatakan positif terkena penyakit HIV. Data tersebut berdasarkan hasil laporan dari Puskesmas di wilayah KBB per Oktober-Desember 2019 lalu.
Pengelola Program HIV pada Komisioner Penanggulangan AIDS (KPA) KBB, Anzhar Ismail mengatakan, jumlah tersebut menambah deretan daftar penderita penyakit mematikan itu menjadi 399 orang yang ditemukan terkena kasus HIV/AIDS di KBB.
“Sepuluh kasus itu temuan pada bulan Oktober, November dan Desember, hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Puskesmas-puskemas,” kata Anzhar saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (14/2/2020).
Anzhar menyebut, temuan 10 orang penderita HIV itu berasal dari berbagai kalangan dan profesi yang tersebar di wilayah KBB. Mulai dari pelajar, ibu rumah tangga, dan pekerja seks komersial.
“Mereka terdeteksi saat melakukan pemeriksaan di Puskesmas, dan melakukan pengobatan di Rumah Sakit. Pihak puskesmas pun mendata dan melaporkan temuan ini ke KPA,” katanya.
Dirinya menjelaskan, banyak pasien HIV/AIDS yang berhenti mengonsumsi obat. Hal itu menjadi kendala serius dalam menjalani masa penyembuhan pasien.
“Mungkin karena mereka sudah merasa sehat dan sembuh, jadi mereka berhenti mengonsumsi obat. Padahal, jika obat itu terus dikonsumsi maka bisa mencegah virus HIV untuk berkembang biak dalam tubuh,” terangnya.
Adapun penemuan kasus dari tahun ke tahun, kata Anzhar, menunjukan peningkatan. Penularan kasus HIV terbanyak berdasarkan kelompok resiko, yakni pada pengguna Jarum Suntik 9% (turun 2-3 %) dan Heteroseksual 53% (naik 2-3 %).
Sementara, kasus HIV pada ibu rumah tangga 14 %, dengan penemuan kasus baru rata-rata 50 orang per tahun. Jika berdasarkan kelompok usia, maka penularan banyak terjadi pada kelompok umur 21-29 (52 %). Peningkatan jumlah penemuan kasus di komunitas Laki Seks Laki (LSL).
“Status Epidemi HIV di Bandung Barat termasuk pada wilayah dengan epidemi terkonsentrasi, artinya masih banyak ditemukan di populasi kunci,” ungkapnya.***
Wartawan: Muhammad Zein