Keluarga besar Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Persib Bandung tengah berduka atas meninggalnya Himendra Wargahadibrata, yang merupakan mantan pemain Persib era 1960’an dan Rektor Unpad periode 1998-2007.
DARA | BANDUNG – Meninggalnya Himendra, menyisakan cerita kenangan bagi pelatih legendaris Persib, Indra M. Thohir. Ia mengaku cukup mengenal sosok Himendra. Thohir pernah bermain bersama di Liga Mahasiswa pada eranya.
“Dulu itu ramai mahasiswanya juga bagus, belum ada profesional. Teman-teman itu ada Nandar Iskandar, semua ada pemain lama. termasuk dia (Himendra) dan di atas dia,” ujar Thohir saat ditemui di Masjid Al-Jihad Kampus Unpad, Jalan Teuku Umar, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020), seperti dikutip dari galamedianews.com.
Menurut Thohir, Himendra merupakan sosok pemain sepak bola yang patut menjadi inspirasi. Sebab, almarhum pemain sepak bola satu-satunya yang menjadi Rektor termasuk memiliki gelar doktor, pada zamannya.
“Dia dari UNI. Dia pemain depan, pemain baik. Dia berimbang dengan sekolah. Ada dua sebenarnya yang jadi doktor, bersama O’o. Saat itu sulit jadi doktrr, hanya pemain sepak bola tertentu yang bisa masuk sekolah kedokteran, bukan sembarangan,” ungkapnya.
Mantan pelatih yang pernah membawa Persib juara Liga Indonesia pertama itu mengaku, terakhir bermain bersama Himendra pada 1970’an.
“Jadi pada tahun 50 sampai 70’an itu, sama Dede Rusli seangkatannya, sama saya. Dulu pelatih juga warisan dari Belanda, kalau di UNi itu kang Marzuki, kalau saya di IPI, ada Aang Witarsa,” paparnya.
Untuk diketahui, almarhum Himendra merupakan dokter spesialis anestesi atau pembiusan lulusan Fakultas Kedokteran Unpad pada 1969. Ia merupakan pemain Persib era 1960’an dan juga pernah tercatat sebagai pemain Tim Nasional Indonesia pada zamannya. Almarhum tutup usia, Kamis (13/2/2020) malam, pada usia 77 tahun.***
Editor: Muhammad Zein