Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju paling bagus kinerjanya. Dalam survei nasional yang dilakukan Indobarometer, tingkat kepuasan publik terhadap Ketua Umum Gerindra itu mencapai 26,8 persen.
DARA| JAKARTA- “10 Menteri yang disebut oleh masyarakat, oleh responden sebagai menteri yang kinerjanya bagus. Minta sebut satu. Pertama Prabowo Subianto,” ujar Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari saat rilis survei di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Menteri yang kinerjanya dinilai bagus di urutan berikutnya adalah Menkeu Sri Mulyani (13,9 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (12,6 persen), Menko Polhukam Mahfud MD (7,3 persen), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (5,2 persen).
Berikutnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (1,8 persen), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (1,4 persen), Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian (1,4 persen), Menko PMK Muhadjir Effendy (0,9 persen), Menko Kemaritiman (0,9 persen), lainnya (4,4 persen). Sementara yang tidak jawab 23,3 persen.
Tingkat Popularitas
Menhan Prabowo Subianto (18,4 persen)
Menkeu Sri Mulyani (10,6 persen)
Menteri BUMN (8,2 persen)
Menkopolhukam Mahfud MD (7,9 persen)
Mendikbud Nadiem Makarim (5,3 persen).
“Jadi menteri paling terkenal, paling dikenal, adalah Prabowo. Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden dua kali,” kata Qodari, seperti dikutip merdeka.com
Qodari menilai, survei ini menunjukkan, keputusan Prabowo bergabung dengan pemerintahan Jokowi adalah keputusan tepat. Sebab, panggung politik Prabowo masih terus bertahan hingga 2024. Hanya saja, dia mengingatkan ada kekhawatiran reshuffle seperti yang pernah dialami Anies Baswedan sebagai Mendikbud dulu.
“Jadi kalau melihat data ini, bisalah saya katakan keputusan pak Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat. Artinya panggung politiknya terus bertahan sampai 2024. Cuma saya ada kekhawatiran karena melihat data 5 tahun lalu, dua paling atas Anies Baswedan kena reshuffle dan Susi Pudjiastuti enggak lanjut jadi menteri. Jadi waspadalah-waspadalah,” kata dia.
Survei nasional Indobarometer ini dilaksanakan 9-15 Januari. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dari seluruh Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Maji