Salah satu dari dua pesawat yang bertabrakan saat mengudara di langit Melbourne, Australia, Rabu (19/2/2020) diketahui merupakan pesawat latihan. Pihak kepolisian membenarkan bahwa instruktur dan peserta pelatihan merupakan dua dari empat korban dalam insiden tersebut.
DARA | AUSTRALIA – Menurut Inspektur Kepolisian, Peter Koger, ini merupakan tragedi besar bagi keluarga. Insiden ini melibatkan satu pesawat latihan, dan rasanya sangat mengecewakan bagi semua orang termasuk layanan darurat yang membantu proses evakuasi.
Dilaporkan news.com.au, saksi mata yang melihat insiden kecelakaan tersebut mengatakan salah satu pesawat jatuh lebih dulu. Otoritas Pemadam Kebakaran mengonfirmasi pesawat kedua ditemukan oleh kru di Avenel, dekat Seymour.
“Satu pesawat jatuh tak lama setelah pesawat pertama dengan jarak sekitar dua kilometer arah utara. Keduanya rusak parah ketika tabrakan di udara,” kata Koger.
Polisi dan tim medis yang menerima laporan kecelakaan pesawat di 120 kilometer dari Melbourne sekitar pukul 11.30. Puing-puing pesawat jatuh sekitar tujuh kilometer dari bandara Kota Mangalore, sebuah fasilitas latihan terbang dan akademi penerbangan.
Salah satu pesawat yang terlibat insiden tersebut, yakni pesawat Piper-Seminole yang dioperasikan oleh sekolah penerbangan Moorabbin Aviation Services. Pesawat tersebut lepas landas dari Moorabbin.
Sementara satu pesawat lainnya, yakni Beechcraft Travel Air adalah jenis yang dioperasikan secara pribadi.
Juru bicara Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil (CASA), Peter Gibson mengatakan, kedua pesawat dilengkapi instrumen penerbangan. Dengan kata lain, pilot memiliki gambaran visual rencana penerbangan sebelum pesawat lepas landas.
“Sejauh ini kami tidak memiliki penjelasan apa pun terkait kejadian. Kami tidak bisa berspekulasi tentang tabrakan ini,” ujar Gibson.
Channel 9 melaporkan puing-puing yang berada di lokasi kejadian menunjukkan salah satu pesawat mengalami kerusakan serius dan tabrakan cukup parah.***
Editor: Muhammad Zein | Sumber: cnnindonesia.com