TPA Sarimukti terancam longsor. Setiap diguyur hujan tumpukan ribuan ton sampah itu bergerak. Masyarakat khawatirkan tragedi TPA Leuwigajah terulang. Dewan layangkan surat, namun tak direspon.
DARA | BANDUNG – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sarimukti berada di Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Gunungan sampah di TPA Sarimukti saat ini sudah mencapai 40-50 meter.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat, Iwan Ridwan mengkhawatirkan TPA itu longsor, pasalnya intensitas hujan masih akan tinggi beberapa hari ke depan.
Iwan juga khawatir jika sampah bergerak ke bawah akan menimbun sawah dan kebun milik warga. “Memang batas ke tanah warga ada bentengnya, tapi tingginya di bawah tumpukan sampah,” ujarnya. Dikutip dari galamedianews.com, Kamis (20/2/2020).
Iwan menyangkan buruknya pengelolaan sampah di TPA Sarimukti. Padahal, perencanaan awalnya TPA Sarimukti itu bukan semata tempat pembuangan akhir sampah, tapi tempat pengolahan sampah.
“Mesin pengolahan sampahnya ada, tapi tidak difungsikan. Jadinya sistem pembuangan open dumping, dimana sampah dibuang begitu saja. Dari sisi ini saja terjadi pelanggaran kesepakatan yang dibuat dulu ,” ujarnya.
Iwan Ridwan, adalah warga asli Cipatat. Menurutnya, di TPA Sarimukti ada 700 pemulung. Mereka sehari-hari beraktivitas di antara tumpukan sampah. “Saya khawatir terjadi kejadian tidak diinginkan. Ratusan manusia sehari-hari berada di sana mengais rezeki,” ujarnya.
DPRD Kabupaten Bandung Barat, kata Iwan Ridwan, sudah melayangkan surat ke provinsi, namun enggak ada respon.***
Editor: denkur | Sumber: galamedianews.com