RI Tegaskan Selandia Baru Berperan Penting dalam Kerja Sama Kongrit ASEAN

Sabtu, 22 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DARA | SIEM REAP, KAMBOJA – Indonesia menegaskan Selandia Baru dapat memainkan peran penting dalam kerja sama implementasi kongkrit ASEAN Outlook on the Indo – Pascifik.

Direktur kerja sama eksternal ASEAN Kemlu Indonesia Benny Yan Pieter Siahaan menyatakan itu  pada pertemuan ke 27 ASEAN-Selandia Baru Senior Officials’ Meeting di Siem Reap, Kamboja (21/2/2020).

“Kerja sama maritim dan ekonomi potensial untuk dijajaki antara ASEAN dan Pasifik. Dengan adanya ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, sudah saatnya ASEAN dan Pasifik bekerja sama untuk perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan di Indo-Pasifik,” ujar Benny.

 

ASEAN Outlook on the Indo-Pacific tahun merupakan manifestasi dari prinsip dialog dan kerja sama dalam ASEAN Way. Empat area kerja sama yang menjadi fokus yaitu kerja sama maritim, konektivitas, SDGs 2030, dan kerja sama ekonomi lainnya.

 

Pada pertemuan tersebut, Indonesia memimpin pembahasan agenda terkait arsitektur regional dan hubungan antar negara-negara besar (major powers). Perlunya prinsip dialog dan kerja sama di ASEAN untuk terus dipromosikan guna mengurangi rivalitas dan ketegangan di tingkat global dan regional menjadi pesan utama yang dimajukan oleh Indonesia.

 

Selandia Baru sebagai negara paling maju di Pasifik dapat menjadi jembatan penting bagi ASEAN dan Pasifik untuk menjalin kerja sama yang lebih erat. Di sisi lain, Indonesia sebagai anggota ASEAN dan bagian dari Pasifik perlu menjadi motor peningkatan kerja sama kedua wilayah yang membentuk Kawasan yang lebih luas, Indo-Pasifik.

 

Selandia Baru telah menjadi mitra wicara ASEAN sejak tahun 1975. Pada tahun 2015, status hubungan ASEAN-Selandia Baru telah meningkat menjadi Kemitraan Strategis. Kedua belah pihak sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama guna mewujudkan Kawasan yang damai, stabil dan sejahtera. Aspek-aspek penguatan kemitraan strategis lain yang dibahas antara lain perdagangan dan investasi, perubahan iklim, good governance, UN Sustainable Development Goals, penanggulangan bencana, konektivitas, kerja sama maritim, dan inisiatif integrasi ASEAN.

 

Bahan: Portal Kemlu RI |editor: aldinar

 

Berita Terkait

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Suhu Madinah Panas, Begini Kondisi Jemaah Haji Indonesia
Siang Tadi, Taiwan Diguncang Gempa Dasyat dan Inilah Dampaknya bagi Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 8 November 2024 - 21:38 WIB

Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman

Minggu, 3 November 2024 - 18:36 WIB

Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis

Berita Terbaru

NASIONAL

BPPA Pilih Sembilan Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028

Selasa, 4 Mar 2025 - 23:04 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Begini Isi LKPJ Wali Kota Sukabumi 2024

Selasa, 4 Mar 2025 - 19:52 WIB