Ribuan ulat bulu serbu Sukabumi. Diduga berasal dari semak-semak di halaman rumah kosong. Ulat itu berwarna hitam bergaris merah. Menempel di dinding hingga atap. Bahkan, banyak yang masuk rumah warga.
DARA | SUKABUMI – Serbuan ulat bulu itu, tak pelak meresahkan warga Jalan Pajagalan, Gang Satiri RT 2/3 Kecamatan Nyomplong, Kelurahan Warudoyong, Kota Sukabumi.
Jumlahnya mencapai ribuan, kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Akhdar Somali, Selasa (25/2/2020).
Selain di Jalan Pajagalan, kata Akhdar, serangan ulat bulu juga terjadi di Perum Gading Kecamatan Karangtengah Kota Sukabumi. Sedikitnya 26 rumah terancam diserang.
“Ulat itu muncul dari tumbuhan liar rumah warga yang sudah lama dibiarkan kosong,” tutur Akhdar.
Ulat bulu itu masuk rumah-rumah, sehingga sejumlah warga mengalami gatal-gatal. “Ada sebagian warga yang mengalami gatal-gatal,” ujarnya.
BPBD diterjunkan untuk antisipasi penyebaran ulat bulu itu. Menyemprotkan cairan pembasmi serangga. Masyarakat dihimbau selalu menjaga lingkungan sekitar dengan cara membabat tumbuhan liar.
“Kita lakukan tindakan penanganan penyemprotan racun serangga untuk mengurangi resiko epidemi. Kemudian, untuk pengurangan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh ulat tersebut, kita menggunakan racun seranga yang sudah standar,” tuturnya.***
Wartawan: Riri | Editor: denkur