Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Pemerintah Provinsi dan Kepolisian Daerah Jawa Barat gelar operasi pasar komoditas bawang putih sebanyak tujuh ton, digelar di Pasar Soreang itu, bertujuan untuk menstabilkan harga.
DARA | BANDUNG – “Harga bawang putih kini sudah melambung di kisaran Rp40.000 sampai Rp55.000 per kg. Alhamdulillah pada hari ini, kita bekerja sama dengan Pemprov Jabar, melakukan operasi pasar dengan harga per kg nya Rp28.000,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung H Teddy Kusdiana di Pasar Soreang, Rabu (26/2/2020).
Rata-rata harga bawang putih di pasar yang ada di wilayah Kabupaten Bandung, mencapai Rp. 52 ribu per kg. Sehingga ia memandang kegiatan operasi pasar perlu dilakukan.
“Selain itu, kita juga mendekati bulan puasa. Kebetulan polda dan pemprov ada stok hasil pertanian di Karawang. Selain di Kabupaten Bandung, juga akan disalurkan ke daerah lainnya di Jabar. Tentunya peluang ini harus kita tangkap, untuk meringankan konsumen dan pedagang kita,” ujar sekda didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Hj. Popi Hopipah.
Kepala Disperindag menambahkan, mahalnya harga komoditas tersebut disebabkan karena kurangnya pasokan. Pasokan lokal, diakuinya masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pasokan lokal 40% masih bibit, sehingga masih belum mencukupi. Kegiatan hari ini kami utamakan untuk para pedagang. Selanjutnya, untuk masyarakat akan kami salurkan melalui UPT (Unit Pelayanan Teknis) pasar. Jika masih kurang juga, kami upayakan berkoordinasi lagi dengan pihak polda dan pemprov,” tutur Popi Hopipah.
Popi mengimbau para pedagang, agar tidak mematok harga terlalu jauh dari saat operasi hari itu. “Kita tahu pembelian mereka Rp. 28.000, nanti kita kontrol, kalau mereka masih menjual di Rp. 52.000 itu sudah keterlaluan. Boleh ada untung, tapi harus seimbang,” pungkas Popi.***
Editor: denkur