Seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bencana alam yang kemungkinan terjadi karena cuaca ekstrem akhir-akhir ini.
DARA | BANDUNG – Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengungkapkan, sejumlah kecamatan di KBB terutama di wilayah selatan masuk daerah rawan bencana longsor dan banjir.
“Hujan turun terus-menerus dan tanah menjadi gembur, itu yang membuat Kabupaten Bandung Barat menjadi rawan longsor,” kata Hengky saat dihubungi dara.co.id melalui telepon seluler, Selasa (3/3/2020).
Dirinya meminta, agar masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk selalu siaga. Sebab, bencana kerap kali terjadi tanpa bisa diprediksi secara pasti sebelumnya.
“Apalagi kalau terjadi hujan saat malam hari, para warga jangan terlalu lelap tidur. Ronda malam sangat penting dihidupkan kembali, agar ada yang mengingatkan apabila seewaktu-waktu bencana terjadi malam atau dini hari,” ujarnya.
Disinggung terkait banjir bandang yang terjadi di kawasan flyover Ngamprah beberapa waktu lalu yang diduga akibat adanya proyek Kereta Cepat Indonesi China (KCIC), kata Hengky, terlalu dini untuk menyalahkan proyek tertentu karena harus melakukan kajian yang mendalam.
“Kalaupun kemarin-kemarin terjadi bencana, tugas kita harus berkoordinasi dan berkomunikasi,” ucapnya.***
Editor: Muhammad Zein