DARA| JAKARTA – Pesawat JT 610 milik Lion Air dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang, jatuh di Laut Karawang, Senin pagi (29/10/ 2018. Padahal, pesawat itu baru berusia dua bulan.
Menurut data yang dilansir dari laman Flightradar, burung besi itu seharusnya lepas landas pada pukul 06.10 WIB. Namun, baru mulai meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta pada 06.20 WIB.
Dari data Automatic Dependent Surveillance Broadcast yang terpasang di pesawat dengan registrasi PK-LQP itu, diketahui pesawat sedang dalam posisi naik ke ketinggian jelajah.
Namun, pada menit ke-8 tampak kecepatan pesawat yang tadinya mencapai 300-an knot turun menjadi 289 knot. Ketinggian pesawat juga tampak terus turun, dari 5.000-an kaki menjadi 4.500 kaki. Dilansir dari viva.id.
Pada menit ke-11, terlihat kecepatan pesawat ada di 345 knot, sedangkan ketinggian di 3.650 kaki. Sesudah itu, tidak ada lagi data yang dikirim oleh sistem ADS-B.
Jika dibandingkan dengan beberapa data penerbangan dengan rute yang sama sebelumnya, pesawat seharusnya sudah berada di posisi jelajah, dengan ketinggian 24-25 ribu kaki dan kecepatan 400 knot.
Editor: Denkur