Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil angkat bicara terkait adanya aksi penolakan lustatus Jabar Siaga 1 Corona, yang dilakukan oleh puluhan massa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
DARA | BANDUNG – Menurut Gubernur yang akrab disapa Emil itu, banyak masyarakat yang salah menafsirkan makna Jabar Siaga 1 Corona. “Mari kita bersiaga, apakah itu membuat panik?,” kata Emil di Gedung Sate, Kamis (12/3/2020).
Adanya tuntutan dari puluhan massa yang tergabung dalam Forum Antipolitisasi Corona untuk mencabut statmen Jabar Siaga 1 Covid-19, kata Emil, hal itu tidak perlu dilakukan.
“Ini hanya masalah kalimat, masalah bahasa. Jadi media tidak perlu bahas masalah-masalah yang tidak substansi,” ujarnya.
Dirinya meminta masyarakat untuk mempercayakan persoalan virus Corona ini kepada Pemerintah, karena virus Corona merupakan hal baru.
“Saya tanya, panik tidak? Ya panik. Cuman, paniknya jangan emosional, dan waspadanya harus yang rasional. Semua pemerintah di bawah kontrol mengendalikan, karena ini hal baru,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein