Keran Impor Ditutup, Harga Bawang Bombay di Cianjur Selangit

Jumat, 13 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILustrasi: Bobo-Grid.ID

ILustrasi: Bobo-Grid.ID

Harga bawang bombay di sejumlah pasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mahal. Itu dampak dari ditutupnya keran impor sejak merebaknya virus Corona.


DARA | CIANJUR – Kini harga bawang bombay di pasaran berkisar Rp80 ribu per kilogram hingga 150 ribu per kilogram. Padahal, harga normal bawang bombay berkisar Rp 20 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas UMKM Perindustrian dan Perdagangan Cianjur, Nana Rukmana, mengatakan, kenaikan harga komoditas tersebut diduga akibat sempat ditutupnya keran impor.

“Mungkin karena virus corona, makanya impor terkendala. Soalnya, Cianjur itu mengandalkan impor bawang bombay dari Tiongkok dan India,” kata Nana, kepada wartawan, Jumat (13/3/2020).

Nana mengungkapkan, di Pasar Caringin Bandung para penjual pun diberikan stok yang terbatas. Pembelian dibatasi dari yang semula sebanyak 1 kuintal dalam sekali pembelian, kini hanya diberikan beberapa kilogram saja.

Selain itu, rempah-rempah seperti jahe juga masih dijual dengan harga tinggi. Nana menilai, kenaikan harga jahe dirasa tidak normal karena komoditas tersebut bukan merupakan kebutuhan pokok.

Jahe dianggap sebagai kebutuhan insidentil, tapi kenaikannya sangat signifikan pasca rempah-rempah itu disebut ampuh mencegah penularan corona. Di sejumlah pasar, jahe masih dijual seharga Rp 80 ribu per kilogram dari semula senilai Rp 40 ribu per kilogram.

“Dari dinas belum ada upaya lain, tapi kalau nanti mengkhawatirkan kami akan turun dan menelusuri ke lapangan. Intinya, kami juga menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk antisipasi ketersediaan dan stabilitas harga,” ujar Nana.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD
Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR
Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah
Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar
Dinas PU Kabupaten Sukabumi Siapkan Normalisais Sungai
Ini Yang Dibahas Wali Kota Sukabumi dengan DPRD Saat Coffe Morning
Bupati Sukabumi Sampaikan Jawaban Atas Pandangan Umum Fraksi Tentang Raperda Pajak dan Retribusi Daerah
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Hearing dengan HMI, DPRD Kota Sukabumi Tanggapi Isu Ketidak Normalan PAD

Rabu, 16 April 2025 - 12:14 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Gelar Raker, Bahas Raperda Perubahan Badan Hukum BPR

Selasa, 15 April 2025 - 17:58 WIB

Serahkan Petikan SK PNS dan CPNS, Bupati Sukabumi Tekankan Pengabdian

Selasa, 15 April 2025 - 17:42 WIB

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Harap Penjelasan Bupati Jadi Rujukan Bahas Raperda Pajak Daerah

Senin, 14 April 2025 - 17:19 WIB

Kadis Perkim Dampingi Sekda Kabupaten Sukabumi Tinjau Dampak Bencana Lapang Cangehgar

Berita Terbaru

Wabup Asep Ismail bersama ASN tengah mencabut rumput di Plasa Mekar Sari-Ngamprah (Foto: Istimewa)

BANDUNG UPDATE

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 Apr 2025 - 17:32 WIB