Home / Ads

dr. Lulis Delawati: Penyebab DBD, Waspadai Dispenser dan Tempat Minum Burung

Sabtu, 14 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang  Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Sukabumi, dr. Lulis Delawati (Foto: Riri/dara.co.id)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Sukabumi, dr. Lulis Delawati (Foto: Riri/dara.co.id)

Cegah wabah demam berdarah dengue (DBD) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi kirim surat edaran kepada intansi pemerintah, kecamatan, kelurahan dan swasta serta pondok pesantren.


DARA | SUKABUMI – Surat edaran itu berisi agar masyarakat melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas yang bisa menampung air genangan saat hujan.

“Kita tidak memprioritaskan fogging, lantaran fogging tidak memberikan solusi terbaik dalam memberantas DBD. Terpenting Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3 M tadi,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Sukabumi, dr. Lulis Delawati, (14/3/2020).

Tindakan penangan DBD, kata Lulis, bukan kewajiban pemerintah saja, namun ada sinergitas masyarakat yang berkelanjutan sepanjang tahun terlebih musim penghujan, vektor DBD akan lebih aktif.

“Upaya kita, melalui puskesmas dan kader meningkatan PSN di masyarakat dengan cara sosialiasi promotif secara berkelanjutan, sehingga diperlukan kewaspadaan masyarakat. Kasus DBD muncul tak hanya di musim hujan saja. Namun, vektor atau perantara, melalui nyamuk Aedes aegepty ini lebih menyenangi air tergenang.

“Masyarakat juga harus mewaspadai dari hasil penyelidikan epidemologi air menggenang kebanyakan di rumah seperti di tempat dispenser atau tempat minuman hewan peliharaan seperti Burung. Makanya lingkungan rumah harus bersih jangan sampai ada air genangan,” bebernya.

Meski Kota Sukabumi, secara nasional dan Provinsi Jawa Barat termasuk zona merah dalam kasus DBD. Namun jumlah kasus DBD, tidak menunjukan grafik peningakatan di awal tahun 2020 sampai pertengahan Maret.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi mencatat, kasus DBD di bulan Januari 2020 sampai dengan saat ini mencapai 277 kasus dan telah menelan korban sebanyak dua orang. Rinciannya, Januari 124 kasus dan 1 meninggal, Februari 99 kasus serta tanggal 12 Maret 54 kasus 1 meninggal.

“Dua orang yang meninggal itu balita, kematiannya itu karena dengue shock syndrome (DSS). Ditambah lagi, kedua pasien balita memilki penyakit penyerta yang berat sebelumnya seperti epilepsi meningitis,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Lulis, kasus DBD terjadi tidak hanya di tempat itu saja. Penyebaran kasus DBD ini setiap tahunnya berpindah-pindah. Seperti halnya tahun lalu itu kebanyakan di wilayah Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole. “Saat ini kebanyakan terkena DBD di wilayah Kecamatan Cibeureum,” kata dia.***

Editor: denkur

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 11 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB