DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan transparan kepada masyarakat, terkait jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) maupun kasus aktif di Jawa Barat.
“Nanti titik-titik yang disampaikan itu basisnya kelurahan. Jadi tidak ada data pribadi yang disampaikan, karena itu sesuai dengan kode etik,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kami saat menggelar konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Minggu (15/3/2020).
Emil sapaan akrabnya mengatakan, nantinya para Lurah yang sudah memiliki data tersebut, untuk melakukan tindakan-tindakan edukasi dan prefentif.
Menurutnya, Pemprov Jabar akan melakukan percepatan penanganan dan pencegahan kasus Covid-19, yang mana penyebaran virus tersebut tidak mengenal batas negara.
“Maka dari itu, Jawa Barat dengan jumlah penduduk kurang lebih 50 juta jiwa, juga harus siap siaga dalam mengantisipasinya,” imbaunya.
Apalagi, lanjut dia, sejauh ini ada 96 pasien positif Covid-19 di Indonesi, yang mana dua diantaranya adalah balita. Namun begitu, pihakmya sudah melakukan upaya dengan melakukan pengujian spesimen penyebaran Covid-19, yakni pada orang yang terduga terinfeksi penyakit ini.
“Hal ini juga sama bagi mereka-mereka yang berisiko tertular atau yang melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19,” ujarnnya.***
Editor: Muhammad Zein