Home / Ads

Dukung Demo Buruh, DPRD Jawa Barat pun Menolak Omnibus Law

Senin, 16 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Demo buruh menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang  Cipta Kerja, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (16/3/2020) (Foto : ardian resco/dara.co.id)

Demo buruh menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (16/3/2020) (Foto : ardian resco/dara.co.id)

Abdul Hadi menilai, pembahasan Omnibus Law telah bermasalah sejak awal, karena dilakukan dalam lingkup yang sangat tertutup dan tidak menyertakan perwakilan buruh.


Dara|Bandung– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat menyatakan sikap menolak Omnibus Law Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja yang dinilai merugikan buruh.

Aturan itu juga dianggap bakal merusak lingkungan serta mencopot beberapa hal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (Pemda).

“Rencana dibalik Omnibus Law ini sangat berbahaya. Bukan cuma buat buruh tapi juga buat sendi-sendi kehidupan berbangsa kita. Hilangnya kewenangan-kewenangan daerah, ini juga berbahaya. Maka sejak awal, rencana ini harus dicegah,” ucap Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, di depan Gedung Sate, Senin (16/3/2020)

Selain Abdul Hadi Wijaya, anggota DPRD Jabar lain yang hadir menemui massa aksi aliansi buruh adalah Rafael Situmorang dari Fraksi PDIP, dan Heri Koswara dari Fraksi PKS.

Abdul Hadi menilai, pembahasan Omnibus Law telah bermasalah sejak awal, karena dilakukan dalam lingkup yang sangat tertutup dan tidak menyertakan perwakilan buruh.

“Hanya menyertakan perwakilan pemodal. Kemudian lahirlah aturan Omnibus Law setebal 1.200 halaman. Lalu diminta diselesaikan dalam waktu 100 hari. Ini adalah sebuah pemaksaan,” tuturnya.

Terkait penolakan terhadap RUU itu, DPRD Jabar dalam waktu dekat akan membahas dalam rapat badan musyawarah (Bamus), sehingga sikap semua anggota DPRD Jabar biasa diketahui. Kemudian, hasilnya akan dikirim langsung ke pemerintah pusat dan DPR RI.

“Intinya, sore nanti kami akan mengusulkan adanya badan musyawarah sebagai forum tertinggi kedua setelah sidang paripurna. Semoga sikap ini bisa diambil lengkap dari seluruh anggota DPRD. Setelah dibahas di Bamus, Institusi kami akan menyampaikan sikap ini kepada pemerintah pusat dan DPR RI,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
hello world
Citranatal 90 Dha Info
Berita ini 4 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:43 WIB

Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин

Rabu, 2 Oktober 2024 - 15:47 WIB

“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202

Berita Terbaru