Sidak ke Pasar Sederhana, Emil Pastikan Ketersediaan dan Harga Sembako Aman

Rabu, 18 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya melakukan pengecekan ketersediaan dan harga sembako di pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). (Foto: Ardiansyah Putra/dara.co.id)

Ilustrasi. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bersama istri, Atalia Praratya melakukan pengecekan ketersediaan dan harga sembako di pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). (Foto: Ardiansyah Putra/dara.co.id)

Guna memastikan ketersediaan bahan pokok masyarakat di tengah kekhawatiran akibat penyebaran virus Corona, Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil melakukan pengecekan ke Pasar Sederhana, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020).

DARA | BANDUNG – Saat melakukan pengecekan tersebut, Emil biasa ia disapa didampingi sang istri Atalia Praratya serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, M. Arifin Soendjayana.

“Kami mengecek secara umum kebutuhan pokok masyarakat. Harga masih terkendali, kecuali gula pasir yang biasanya Rp 12.000 per kilogram, sekarang naik jadi Rp 17.000 per kilogramnya,” kata Emil di sela pengecekan.

Menurut Emil, beberapa waktu lalu ketersediaan gula pasir langka karena impornya yang terhambat akibat wabah virus Corona. Namun, saat ini ia memastikan sudah normal kembali.

Emil pun memastikan, stok dan distribusi bahan pokok di Jabar masih aman sampai saat ini. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak belanja berlebihan di tengah situasi pandemi Corona ini.

“Jadi, warga jangan panic buying dalam situasi pandemi Corona virus ini. Normal-normal saja, kami pastikan sembako lancar dan aman,” ungkapnya.

Menurutnya, pergi ke pasar untuk membeli bahan pokok merupakan kebutuhan yang sifatnya wajib. Namun, ia meminta agar warga tetap menjaga jarak dan tetap waspada.

“Jaga jarak, jangan terlalu dekat, kalau sudah tak enak badan gunakan masker. Pembatasan aktivitas sosial (social distancing) bukan berarti tidak boleh melakukan hal apapun. Itu menjaga jarak semaksimal mungkin dan tidak boleh melakukan kegiatan yang sifatnya tersier dan tidak wajib,” terangnya.

Emil menambahkan, social distancing merupakan wujud partisipasi masyarakat untuk mencegah pandemi Corona yang kini sudah menyebar di dunia, termasuk di Jabar.

“Kami tidak minta apa-apa, kerjakan hal-hal produktif di rumah. Insya Allah masalah cepat selesai,” pungkasnya.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Bupati Bandung Barat, Pastikan Melanti Ribuan PPPK, Simak Penjelasan BKPSDM
Antrean di Samsat Soreang Membludak, Begini Keluhan Warga
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Rabu, 16 April 2025 - 11:17 WIB

Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral

Berita Terbaru