Liverpool bisa membuat rusuh jika tetap dihadiahkan jadi juara Liga Inggris musim ini saat virus covid-19 masih mewabah.
DARA| JAKARTA- Si Merah, Liverpool yang hari ini jadi bulan-bulanan jelang pertemuan 20 klub top Inggris masih dag-dig-dug soal status juara mereka. Mantan kapten mereka sendiri, Jamie Redknapp, tidak setuju jika The Reds tetap dipaksakan jadi juara musim ini.
The Reds sendiri saat ini 25 poin di pucuk klasemen sementara Premier League dan tidak sabar lagi ingin mengakhiri puasa juara sejak tahun 1990 mereka. Penantian mereka dapat ujian berat akibat membandelnya virus corona yang ikut membuat repot gelaran lain.
Pihak UEFA sendiri telah berbaik hati memundurkan gelaran Euro 2020 sampai tahun depan. Hal ini mereka lakukan untuk memberikan semua Liga domestik waktu menuntaskan musim mereka. Meski begitu tetap saja tidak jelas kapan Liga Inggris akan dimulai lagi.
Beberapa pundit telah klaim jika musim ini tidak bisa komplit dan harus diselesaikan sekarang juga. Hal itu artinya kubu The Reds akan otomatis jadi juara saat Norwich City, Bournemouth dan Aston Villa langsung terlempar ke jurang degradasi.
Redknapp tidak setuju dan menilai langkah itu malah akan menyebabkan protes dan perlawanan dari klub-klub lain. Semua sisa laga tetap harus diselesaikan terlebih dahulu agar semua tim rival merasa keadilan telah ditegakkan di Premier League.
Redknapp mengakui jika tidak ada orang di dunia yang meragukan jika The Reds akan menjadi juara edisi kali ini, namun ia yakin jika semua klub Inggris berhak untuk memperebutkan posisi yang ingin mereka dapatkan. Hal ini berlaku juga kepada semua klub yang tengah berada di pinggir zona degradasi.
Skuad polesan Jurgen Klopp sendiri saat ini terus menyibukkan diri dengan latihan individu di rumah masing-masing seperti klub lain. Mereka tidak ingin meniru langkah ceroboh Tottenham Hotspur yang ngotot menggelar latihan saat wabah corona masih menggilabola.
Editor : Maji