Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi memutuskan untuk tidak menggelar kegiatan peringatan HUT Kota Sukabumi ke-106 secara seremonial hingga mengumpulkan massa banyak seperti upacara, rapat paripurna, dan pesta rakyat, yang biasanya rutin dilakukan.
DARA | SUKABUMI – Untuk sementara, dalam situasi yang belum dirasa aman dari wabah penyebaran virus Corona (Covid-19), hal tersebut perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi. Apalagi, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil telah mengintruksikan larangan menggelar acara yang menyedot massa dengan jumlah besar.
“Ya, untuk peringatan HUT tidak mungkin digeser, tetap pada 1 April 2020. Namun, tidak akan dirayakan dengan menggelar acara besar. Ambil Positifnya saja, rangkaian HUT bisa dilakukan kapan saja,” ujar Ketua Panitia HUT Kota Sukabumi ke-106, Iskandar Ihfan saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Sukabumi, Rabu (18/3/2020).
Iskandar yang juga Assisten Daerah III Kota Sukabumi itu mengatakan, sejumlah kegiatan memang tidak bisa dilaksanakan. Namun, panitia sedang membuat konsep agar gaung HUT Kota Sukabumi tetap meriah dan bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Untuk pemasangan spanduk HUT Kota, umbul-umbul dan temanya. Lampu hias kami akan pasang di sejumlah titik untuk memeriahkan,” katanya.
Meski tidak dilakukan dengan cara berkumpul, peringatan HUT agar tetap meriah akan dilakukan dengan cara berbeda seperti menggelar aneka lomba yang dikerjakan di rumah.
“Semisal, pelajar yang saat ini melaksanakan kegiatan belajarnya di rumah. Bisa mengikuti lomba, seperti menulis cerita pendek baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Naskahnya melalui email dan pengumuman pemenang bisa dilakukan lewat media,” tuturnya.
Melihat kondisi sekarang ini, momen HUT Kota Sukabumi ke-106 ini menjadi ajang berserah diri pada sang pencipta dengan cara beristighosah, instropeksi diri tentunya dengan menjaga soliditas, kondusifitas dan jaga kebersamaan seperti anjuran Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
“Jangan gara-gara wabah Corona ini kita lantas jadi egois dan memutuskan silaturahmi. Justru ini harus dijadikan momen semakin mempererat silaturahmi dengan cara melalui berbagai media komunikasi,” katanya.
Dalam hal ini, panitia juga meminta maaf karena HUT tidak dilakukan seperti biasanya mengingat kondisi saat ini tidak memungkinkan.
“Dari edaran Pemerintah Pusat, Provinsi sampai edaran Wali Kota, untuk saat ini menghindari kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar untuk pencegahan wabah corona,”tambah dia.
Sukses nya kegiatan ini indikasinya, lanjut Ihfan, karena banyaknya penonton dan meriahnya acara akan berakibat berkumpulnya banyak orang. Dengan kondisi saat ini, ini yang mesti dihindari.
“Dengan tidak digelarnya berbagai kegiatan, harapannya dapat memutuskan mata rantai virus Corona dan kondisi masyarakat kembali pulih,” ungkapnya.
Yang dikhawatirkan saat ini, orang menjadi egois karena dampak Corona. Pihaknya juga melakukan pemantauan lewat berbagai media sosial.
“Semoga dengan kondisi ini tidak dimanfaatkan orang tertentu hingga membuat situasi dan memperkeruh keadaan, justru harus memotivasi. Pemerintah berada di tengah masyarakat, hingga sekarang kami tidak dirumahkan. Karena untuk melayani masyarakat,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein