Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapat arahan langsung dari Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tito Karnavian terkait sinkronisasi protokol penanganan Covid-19.
DARA | BANDUNG – Emil sapaan akrab Gubernur Jabar mengatakan, Mendagri bersama para Dirjen terkait sudah diberitahu fungsi Command Center sebagai pusat informasi dan koordinasi tentang persiapan data-data yang sedang diupdate.
Dirinya juga menjelaskan tentang tes proaktif yang dilakukan pada 230 orang, satu diantaranya positif dan sedang di rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.
“Jadi alhamdulillah keputusan tes proaktif diapresiasi oleh pak Mendagri. Kemudian juga teknologi kami gunakan dengan semaksimal mungkin,” kata Emil saat konferensi pers di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (18/3/2020).
Terkait dengan aplikasi Pikobar yang rencananya akan selesai pada Selasa, 24 Maret 2020 mendatang, tinggal menunggu persetujuan dari google play store. Adapun isi dari aplikasi tersebut yakni, informasi tentang update-update terkini berita yang bisa diakses oleh masyarakat terkait Covid-19.
Terkait persoalan Lockdown, menurut Emil hal tersebut merupakan keputusan dari Pemerintah Pusat, bukan Pemerintah Daerah.
“Kalau kemungkinan terburuk kita juga siap lockdown, sehingga masyarakat juga bisa mengikuti dengan baik,” tuturnya.
Emil mengungkapkan, tidak hanya pemerintah tetapi peran serta semua pihak seperti influencer, masyarakat, dan tokoh masyarakat untuk berpartisipasi mengantisipasi persoalan ini.
“Intinya semua aman terkendali, kita tenang dan waspada, terukur, transparan, rasional tidak perlu panik, semua ikuti arahan pemimpin, pemerintah, ulama. Insyaa Allah kita akan melalui situasi ini dengan baik dan secepat-cepatnya,” katanya.***
Editor: Muhammad Zein