Lima pejabat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mukti, Cianjur, Jawa Barat dikarantina sepulang pesiar ke Benua Eropa saat wabah virus corona makin meluas.
DARA | CIANJUR – Para pejabat BUMD Pemkab Cianjur itu dikarantina mandiri di wilayah Bogor dengan pengawasan dan pemantauan ketat dari petugas medis Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan, karantina mandiri terhadap para pejabat Perumdam Tirta Mukti sepulang mereka pesiar ke benua Eropa itu merupakan kebijakan dari Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Yusman menyebutkan, kelima pejabat itu akan dilakukan karantina mandiri selama 14 hari. Mereka tiba di tanah air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada, Kamis (19/3/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Sesuai petunjuk dari Pak Plt Bupati, mereka kita lakukan karantina di sebuah villa di kawasan Bogor. Mereka akan menjalani karantina selama 14 hari,” kata Yusman, kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).
Yusman mengungkapkan, kelima pejabat Perumdam Tirta Mukti itu setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta langsung menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas bandara dan dilanjutkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
“Selama 14 hari kedepan, kita pantau kondisi kesehatan mereka. Jika memang ada yang menunjukan gejala-gejala, tentunya akan kita lakukan tindakan lanjutan,” jelasnya.
Sementara itu , Direktur Umum Perumdam Tirta Mukti, Cianjur, Achmad Akbar mengatakan, mereka sempat tertahan di Belanda lantaran kehabisan jadwal penerbangan. Tetapi setelah berusaha, akhirnya mendapatkan tiket lagi dan dijadwalkan terbang ke tanah air.
“Sempat kehabisan jadwal penerbangan. Alhamdulillah, setelah dipush oleh pihak travel kami bisa dapat tiket dan jadwal kepulangan,” tutur Akbar saat dihubungi wartawan melalui telepon seluler.
Menurutnya, semua sudah menjalani kesehatan dan dalam kondisi sehat. “Semua aman, suhu tubuh tadi di bawah 37 derajat,” ujarnya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menegaskan sementara waktu para pejabat Perumdam Tirta Mukti tersebut tidak boleh ke Cianjur, sebelum masa inkubasi selesai. Dikhawatirkan mereka terpapar, sehingga harus dipantau dan pemantauan dilakukan di luar daerah.
“Yang dikhawatirkan mereka membawa oleh-oleh yang tidak baik dari Eropa. Makanya saya sudah perintahkan dinkes agar dikarantina, dan karantinanya di luar daerah,” ujar Herman.***
Editor: denkur