Hingga Senin (30/3/2020), tercatat jumlah pasien positif pandemi virus corona baru (COVID-19) yang telah sembuh mencapai 75 orang. Angka kasus sembuh ini bertambah 11 orang, dari yang sebelumnya 64 orang, total menjadi 75 orang.
DARA| JAKARTA- Hal tersebut diharapkan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 agar tidak memiliki kekhawatiran yang berlebih.
Tak hanya sekedar menuruti kebijakan-kebijakan yang sudah diberlakukan pemerintah, namun juga selalu menjaga kesehatan di rumah masing-masing. Seperti sering mencuci tangan, dan tentunya mengonsumsi makanan-makanan yang menyehatkan seperti buah dan sayur.
Hal tersebut didukung pernyataan dari Juru Bicara Penanganan Virus Corona di Indonesia, Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Media Center Gugus Tugas COVID-19, Jakarta Senin (30/3/2020).
Yuri mengajak masyarakat agar berusaha memutus mata rantai penularan COVID-19.
“Mari bersama-sama kita mencoba untuk secara bersungguh-sungguh mengawali dari yang paling depan, adalah kita berusaha untuk memutus rantai penularan di tengah masyarakat dengan cara jaga jarak, fisik di dalam berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya pada jarak lebih dari 1 meter,” ujar Yuri.
Kebijakan social distancing dinilai menjadi upaya paling bagus untuk dilakukan saat ini.
“Hindari berkumpul, hindari kerumunan, ini adalah upaya yang paling benar upaya yang paling rasional dan upaya yang paling bagus untuk diterapkan. Sehingga diharapkan terjadi pemutusan mata rantai dari penularan,” ucap Yuri.
Tak hanya itu, mencuci tangan menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir pun dianjurkan untuk dilakukan sesering mungkin.
“Kemudian cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal dalam 20 detik, karena kita tahu sabun detergen adalah zat yang paling bagus untuk merusak dinding virus sehingga merusakan virus itu,” ujar Yuri.
Yuri juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan.
“Jangan pernah makan, minum menyentuh bagian muka,wajah, mulut, hidung, mata sebelum cuci tangan,” terangnya.
Pasalnya, jika kita mengabaikan hal-hal tersebut maka akan mempermudah masuknya virus ke dalam tubuh.
“Karena rute-rute inilah yang paling mudah bagi penularan virus,” ungkapnya.
Maka dari itu, tetap berada di rumah selama pandemi COVID-19 menjadi solusi untuk saat ini.
“Dan inilah yang kemudian menimbulkan sakit, oleh karena itu lebih baik di rumah, lebih aman berada di rumah, tetap berada di rumah, belajarlah dari rumah, bekerjalah dari rumah, dan beribadahlah sementara ini dari rumah,” tutur Yuri.
Yuri menambahkan, masyarakat harus saling membantu agar kebijakan-kebijakan ini bisa terlaksanakan baik.
“Inilah yang menjadi kesadaran kita untuk bersama-sama saling membantu, agar semuanya bisa menjalankan anjuran-anjuran ini dengan cara yang sebaik-baiknya,” tambahnya.
Editor : Maji