DARA | BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengevaluasi pelaksanaan Rapid Test Masif di wilayahnya, seiring adanya penolakan dari warga di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat.
Ratusan warga disana sempat melakukan protes dan meminta Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) tidak dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Rapid Test Masif, karena dikhawatirkan ada yang positif terinfeksi Coronavirus disease (Covid-19) hingga menularkan ke yang lainnya.
“Contohnya di Kota Bandung ingin lakukan masif test di GBLA, ternyata ada dinamika penolakan. Ada juga yg prosesnya belum bisa menemukan pola drive trhu. Jadi sedang kami evaluasi, tapi dibandingkan Provinsi lain, Jabar yang paling banyak mengampanyekan dan menyosialisasikan,” terang Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Jumat (3/4/2020).
Dikatakan pria yang akrab disapa Emil itu, hasilnya pihaknya menemukan peta-peta baru yang memungkinkan untuk dilakukan isolasi, memblokade, dan terukur.
Lebih lanjut Emil menjelaskan terkait pola pengetesan masif test yang sudah dilakukan Pemprov Jabar.
“Dari 4 lembaga kenegaraan, pola hubungannya adalah pengetesan akan dilakukan oleh pihak internal. Tapi alat rapid test-nya diberikan oleh kami dari Provinsi,” ucapnya.***
Editor: Muhammad Zein