Negara bagian New York bersiap menghadapi peningkatan kasus baru Covid-19 pekan depan setelah mencatat lebih dari 500 kematian dalam satu hari.
DARA| JAKARTA- Hingga saat ini total kematian di negara bagian itu hampir 3.000 orang, hampir sama dengan korban tewas dalam serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.
New York City, pusat pandemi, hanya memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan diri menghadapi wabah corona yang terburuk.
Demikian kata Wali Kota Bill de Blasio. New York telah menyumbang lebih dari seperempat kematian terkait virus corona di AS. Dia memohon bantuan pemerintah federal untuk mengakhiri kekurangan staf medis dan ventilator.
“Saya pikir entah bagaimana di Washington, ada asumsi (bahwa) ada beberapa pekan untuk bersiap. Tidak ada pekan lagi. Sekarang sudah hitungan hari,” tutur de Blasio pada MSNBC.
Korban tewas dalam 24 jam akibat corona adalah 562 orang, meningkatkan jumlah total korban tewas di negara bagian New York menjadi 2.935 orang.
Demikian kata Gubernur Andrew Cuomo. Dia mengatakan itu adalah “peningkatan harian tertinggi dalam jumlah kematian sejak kita mulai.”
Serangan 11 September menewaskan hampir 3.000 orang, kebanyakan dari mereka di World Trade Center New York City.
De Blasio meminta 1.000 perawat, 150 dokter, dan 300 terapis pernapasan karena jumlah kasus Covid-19 di kota itu diperkirakan akan meningkat tajam minggu depan.
New York City belum menerima pasokan hingga 3.000 ventilator yang dibutuhkan minggu depan, kata de Blasio, yang mendesak Presiden Donald Trump untuk memobilisasi tenaga medis dari militer A.S.
Editor : Maji