Khawatir kena dampak, masyarakat menolak rencana pembangunan rumah sakit darurat penanganan corona di GOR Suryakencana Kota Sukabumi. Ini kata pemerintah.
DARA | SUKABUMI – Ketua RW 05 Kelurahan Dayeuhluhur Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Ayi Hamdani mengatakan, warga sepakat menolak rencana Pemerintah Kota Sukabumi menjadikan GOR Suryakencana sebagai rumah sakit darurat tempat isolasi pasien corona. Warga menilai bisa mengancam kesehatan warga sekitar.
“Kami sepakat menolak, adanya rumah sakit darurat untuk isolasi pasien corona di GOR Surken karena berdekatan dengan pemukiman,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).
“Kami, minta pemerintah mengkaji ulang penempatan rumah sakit darurat ini,” ujarnya.
Menurut Ayi, kemarin bersama warga membawa sejumlah poster yang ditempel di pintu masuk yang bertuliskan penolakan warga. “Kami menolak, karena kami khawatir wilayah kami menjadi tidak aman. Kami mohon, aspirasi warga ini menjadi pertimbangan pemerintah,” imbuhnya.
Dihubungi terpisah, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum menentukan lokasi rumah sakit darurat untuk karantina pasien gejala ringan.
“Ada sejumlah titik untuk dijadikan karantina pasien dengan gejala ringan covid 19. Salah satu pilihannya di GOR Surken, namun belum dipastikan,” tutur Wahyu.
Menurut Wahyu, dirinya bersama tim juga sudah mendatangi warga sekitar Surken yang melayangkan protes dan menjelaskannya pada warga.
“Sudah diberi penjelasan, rumah sakit darurat dibangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dI Kota Sukabumi. Masyarakat juga tidak usah khawatir karena pasien yang dikarantina nanti hanya gejala ringan saja,” ujarnya.
Wahyu juga mengatakan, namanya rumah sakit darurat belum dipastikan akan digunakan, karena itu sifatnya hanya sebagai antisipasi saja.
“Kami minta masyarakat tidak panik, karena pihak pemerintah Sukabumi tidak sembarangan dan mempertimbangkan dalam menentukan titik lokasi pembangunan rumah sakit darurat tersebut,” tuturnya.
Dalam waktu dekat ini, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga, bahwa rumah sakit darurat itu tidak akan berdampak kepada warga sekitar.
“Tidak perlu khawatir, karena memang wabah ini tidak menyebar lewat udara asal warga tidak sembarangan saja masuk ke lokasi rumah sakit darurat,” kata dia.***
Editor: denkur
