“Kendalanya pada saat proses produksi, kami kesulitan mendapatkan bahan baku di masa pandemi ini, jadi kami memilih untuk membeli bahan baku secara online,” kata Muhammad Ary Murti.
DARA | BANDUNG – Sebagai antisipasi penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), Telkom University melalui Satgas Tel-U Covid-19 menyiapkan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah dengan dibuatnya Chamber Car yang diletakkan di gerbang masuk Telkom University.
Dengan hadirnya Chamber Car ini, menambah prosedur pencegahan Covid-19 di lingkungan Tel-U, dimana Tel-U telah menetapkan prosedur kunjungan bahwa setiap pengunjung diharuskan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh di gerbang masuk, pengisian kartu kesehatan, dan melalui Chamber Car bagi kendaraan. Selain itu Tel-U juga telah menyediakan handsanitizer di setiap gedung.
Chamber Car ini telah rampung dikerjakan oleh tim dari Muhammad Ary Murti yang merupakan dosen Fakultas Teknik Elektro Telkom University, tim dari Research Center IoT, dan beberapa mahasiswa juga terlibat. Alat ini mulai diimplementasikan per-tanggal 3 April 2020 di gerbang 3 (Rektorat) Telkom University.
Ary Murti menceritakan proses produksi yang berlangsung selama 1 pekan sejak ide diputuskan. Ary dan tim memulai dengan mendesain produk tersebut sekaligus pemilihan material yang knock down, hingga membuat system yang otomatis.
“Kendalanya pada saat proses produksi, kami kesulitan mendapatkan bahan baku di masa pandemi ini, jadi kami memilih untuk membeli bahan baku secara online. Itu membutuhkan waktu beberapa hari, karena apabila membeli langsung ke toko sangat beresiko di masa sekarang ini, walaupun ada beberapa barang yang memang harus dibeli di toko seperti kerangka,” ujar Ary dalam keterangan persnya, Selasa (7/4/2020).
Ary menjelaskan bahwa alat ini memiliki sistem kerja yang otomatis, dimana alat ini akan otomatis menyala pada saat mobil memasuki Chamber dengan cara sensor infrared akan mendeteksi mobil pada saat masuk dan keluar.
“Jadi alat ini bekerja secara otomatis, saat mobil masuk sensor akan mendeteksi dan menyemprotkan cairan disinfektan dan pada saat mobil keluar alat akan otomatis mati, dan pada saat mobil masuk ke Chamber mobil tidak perlu berhenti cukup berjalan pelan saja sehingga menghindari antrian kendaraan disana,” paparnya.
Selain itu Ary menambahkan, alat ini juga dapat diatur menggunakan timer, sehingga apabila ada mobil yang sengaja berhenti di dalam chamber selamat beberapa detik alat akan otomatis mati.
Melalui alat ini Ary dan tim berharap bisa membantu pemerintah dalam pencegahan Covid-19 di lingkungan Telkom University, sehingga ke depan seluruh sivitas akademika dapat beraktifitas dengan nyaman.
“Kami berharap alat ini juga dapat diimplementasikan diseluruh gerbang-gerbang perusahaan atau rumah sakit dengan traffic yang cukup padat setiap hari nya, sehingga turut membantu mensterilkan lingkungan tersebut,” katanya.***
Editor: Maji