“Begitu menggebunya pak Gubernur menyampaikan di media massa akan memberi bantuan. Tapi sampai saat ini belum juga turun,” kata Kepala Desa Rahayu, Dadang Suryana.
DARA | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil diminta untuk tidak terlalu banyak berkoar-koar di media massa terkait bantuan bagi masyarakat terdampak virus corona (Covid-19).
Kepala Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Dadang Suryana mengatakan, wacana bantuan Gubernur (bangub) menjadi masalah tersendiri bagi para kepala desa di Jabar, karena mereka harus berhadapan secara langsung dengan masyarakat.
“Kami Pemerintah Desa disuruh melakukan pendataan masyarakat terdampak. Tapi sampai sekarang diombang-ambing, apakah hasil pendataan akan semuanya diberi atau tidak,” ujar Dadang saat ditemui di Desa Rahayu, Rabu (15/4/2020).
Dengan pendataan yang dilakukan, kata Dadang, masyarakat sudah banyak yang bertanya terkait kejelasan waktu penyaluran bangub tersebut. Terlebih sudah satu bulan ini, ekonomi masyarakat terganggu dengan adanya berbagai kebijakan penanggulangan pandemi Covid-19, sehingga bantuan sangat dibutuhkan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Begitu menggebunya pak Gubernur menyampaikan di media massa akan memberi bantuan. Tapi sampai saat ini belum juga turun,” katanya.
Bukan hanya di media massa, Gubernur yang akrab disapa Emil itu juga sering bersuara di media sosial pribadinya terkait rencana pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Gubernur jangan terlalu banyak bersuara di medsos. Kalau benar ada bantuan, segera salurkan,” tutupnya.***
Editor: Muhammad Zein