Dampak Corona, “Untuk Beli Bensin pun Kini Susah,” kata Sopir Angkot

Kamis, 16 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Ilustrasi Foto: Riri Satiri/dara.co.id

Dampak wabah corona sangat dirasakan para sopir angkot di Kota Sukabumi. Penghasilannya menurun. Biasanya, ada untuk makan anak keluarga. Tapi sekarang, untuk beli bensin dan setoran saja sangat sulit.


DARA | SUKABUMI – Seperti dituturkan Ujang Tobing (43) sopir angkot KKU 08 trayek PP Pasar Cisaat-Pasar Pelita. Ia merasakan sekali dampak corona.

“Biasanya saya sehari bisa mengantongi Rp100 ribu untuk dibawah ke rumah. Kalau sekarang dapat uang Rp50 ribu saja serasa sulit jangankan untuk setor,” keluh Ujang saat mangkal di Bundaran Gedung BRI Kota Sukabumi, Kamis (16/04/2020).

Untuk menghidupi keluarganya, Ujang terpaksa mensiasatinya dengan cara membagi kebutuhan sesuai pendapatanya baik untuk setoran maupun membeli bensin.

“Ya disiasati, antar kebutuhan di rumah dengan yang didapat. Seperti hanya bisa untuk setor dan sisanya dibawa kerumah. Besoknya baru untuk membeli bensin,” ungkapnya.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun ada sekitar 444 angkot KKU 08 hanya 50 persenan saja yang beroperasi.

“50 persen lagi, kebanyakan tidak jalan karena melihat situasi yang sepi. Seperti saya, ngetem di sini sudah satu jam lebih tidak ada penumpang,” bebernya.

Ujang berharap, pemerintah bisa memberikan solusi terbaik untuk masyarakat kecil. Menurutnya, saat ini masyarakat butuh bantuan untuk mengatasi permasalahan ekonomi.

“Harapan kami para sopir angkot bisa dibantu, dalam situasi wabah corona ini. Kalau orang kecil, uang harus dicari dulu. Kalau di rumah, kita tentunya tidak bisa menafkahi anak istri di rumah,” Kata dia.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi
Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak
Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024
Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar
Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen
Kunjungi Korban Bencana di Sukabumi, Menteri Lingkungan Hidup Bilang Banyak yang Harus Dilakukan untuk Mengantisipasi Bencana
Kota Sukabumi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Barat
BPBD Jabar Lanjutkan Masa Darurat Bencana Sukabumi, 12.651 Warga Masih Mengungsi
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 Desember 2024 - 16:27 WIB

Komunitas Doubel Cabin Indonesia Beri Bantuan untuk Korban Bencana di Sukabumi

Senin, 16 Desember 2024 - 11:52 WIB

Banjir Rob Subang Merendam Empat Desa, Bey Temui Warga Terdampak

Senin, 16 Desember 2024 - 11:03 WIB

Alfath Alima-Maheswara dari Kota Bogor Juara Moka Jabar 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 10:52 WIB

Juara Mojang Jajaka, Benny Bachtiar: Mereka Jadi Duta Pariwisata dan Budaya Jabar

Minggu, 15 Desember 2024 - 22:18 WIB

Ini Skema dan Cara Menghitung Pajak Kendaraan Setelah Ada Aturan Opsen

Berita Terbaru

Kepala Dimas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Panji Hernawan

BANDUNG UPDATE

Nataru, Wisatawan Bandung Barat Diprediksi Naik Sekitar 15 Persen

Senin, 16 Des 2024 - 16:16 WIB