“Benda mencurigakan tersebut di bungkus oleh plastik hitam yang digulung dengan lakban kuning, yang tergeletak di rumput dekat tembok benteng antara pos menara atas satu dan dua,” ujar Abdul Aris.
DARA | BANDUNG – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Banceuy, Kota Bandung, Jawa Barat, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu yang dibungkus, Jumat (17/4/2020).
Temuan bungkusan sejumlah paket sabu itu, berawal saat petugas Pos Menara 2 Lapas Banceuy tengah berjagan sekitar pukul 14.20 WIB. Petugas tersebut kemudian menemukan benca mencurigakan di antara menara pos 1 dan 2.
“Benda mencurigakan tersebut di bungkus oleh plastik hitam yang digulung dengan lakban kuning, yang tergeletak di rumput dekat tembok benteng antara pos menara atas satu dan dua,” ujar Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Jabar, Abdul Aris dalam keterangannya seperti dilansir dari detik.com, Jumat (17/4/2020).
Saat dilakukan pengecekan, petugas mendapati adanya sejumlah paket sabu dan jenis narkotika lain seperti tembakau gorila dan pil riklona.
Adapun dalam bungkus itu ditemukan 26 paket kecil diduga sabu seberat 11 gram, dua paket sedang sabu seberat 14,53 gram, satu bungkus diduga gorila dan 10 butir pil riklona.
Dari temuan tersebut, petugas langsung berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar untuk dilakukan penyelidikan. “Kami serahkan barang bukti yang ditemukan,” ucapnya.
Atas upaya penyelundupan yang dilakukan selama dua hari berturut-turut, kata Aris, pola pengawasan di Lapas Banceuy diperketat.
“Kami meningkatkan keamanan, terutama di pintu utama dengan menggeledah seluruh pengunjung secara detail. Sehingga dapat meminimalisir masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas. Lalu meningkatkan pengawasan yang ketat di area dalam tembok keliling,” ungkapnya.
Sebelumnya, beberapa hari lalu kasus serupa pun terjadi. Petugas mendapati seorang pengendara sepeda motor tak dikenal yang melemparkan benda berupa bungkusan plastik ke dalam Lapas, Kamis (16/4/2020).***