Di Rumahkan akibat Covid-19, Barjah Sambung Hidup dengan Berjualan Lumpia Goreng

Senin, 20 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Barjah saat menggoreng lumpia di kediamannya. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Muhammad Barjah saat menggoreng lumpia di kediamannya. (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Saya di hotel bekerja sebagai front ofice, kurang lebih sekitar dua tahun. Setelah di rumahkan, untuk menafkahi keluarga ya dengan berjualan lumpia goreng via online. Dibantu keluarga, harapannya semoga wabah Covid-19 ini cepat berlalu, agar aktifitas kembali normal,” ungkap Muhammad Barjah.

DARA | CIANJUR – Sebanyak dua ribu karyawan hotel di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa di rumahkan tanpa dibayar. Kondisi itu terjadi akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

Berbagai cara dilakukan para karyawan hotel itu untuk tetap dapat melanjutkan hidup di tengah pandemi ini. Salah satunya Muhammad Barjah (30), untuk tetap dapat menafkahi keluarganya.

Pria yang sudah bekerja sebagai front office di salah satu hotel di Cianjur itu, terpaksa menjadi tukang gorengan.

Berbekal pengalamannya selama bekerja di hotel, warga Kampung Babakan Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu, menjual lumpia goreng dengan sistem daring.

Dibantu sang istri dan ibunya, pria dengan satu putra ini harus membiasakan diri dengan aktifitas usaha barunya membuat lumpia goreng.

Dalam sehari Barjah mampu menjual 20 hingga 30 boks lumpia goreng dengan harga Rp 15 ribu per boks. Dengan menggunakan fasilitas sosial media seperti Facebook dan WhatsApp, dirinya memasarkan dagangannya itu.

“Saya di hotel bekerja sebagai front ofice, kurang lebih sekitar dua tahun. Setelah di rumahkan, untuk menafkahi keluarga ya dengan berjualan lumpia goreng via online. Dibantu keluarga, harapannya semoga wabah Covid-19 ini cepat berlalu, agar aktifitas kembali normal,” ungkap Barjah saat ditemui di kediamannya, Senin (20/4/2020).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja menyebutkan, sebanyak 2 ribu karyawan hotel di Cianjur telah di rumahkan.

PHRI Kabupaten Cianjur, lanjut Nano, telah berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur mengenai kondisi yang terjadi saat ini.

“Harapan kami pada masa kesulitan ini, kami selalu bermitra dengan pemerintah dalam hal ini dapat membantu karyawan-karyawan yang di rumahkan. Mengingat saat ini tingkat hunian hotel hanya sekitar lima persen,” ujar Nano.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program
Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby
Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya
Hari Ini, KPU Garut Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih
Dari Rakor Percepatan Huntap di Sukabumi
Makan Bergizi Gratis Masuk Kota Sukabumi, Kusmana Berharap Anggaran Segera Turun
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Minta RKPD Menjawab Isu Strategis Daerah
Kick Off Meeting Penyusunan RKPD, Begini Harapan Bupati Sukabumi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:19 WIB

Sudah Resmi jadi Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Siap “Ngebut” Realisasi Program

Kamis, 9 Januari 2025 - 20:05 WIB

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Januari 2025 - 17:14 WIB

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Januari 2025 - 12:51 WIB

Hari Ini, KPU Garut Tetapkan Bupati-Wakil Bupati Terpilih

Rabu, 8 Januari 2025 - 20:23 WIB

Dari Rakor Percepatan Huntap di Sukabumi

Berita Terbaru

Ilustrasi: net/istimewa

JABAR

Kota Sukabumi Lima Tahun Kedepan Dipimpin Ayep-Bobby

Kamis, 9 Jan 2025 - 20:05 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Ketua Pengelola Geoprak Ciletuh Diganti, Ini Alasannya

Kamis, 9 Jan 2025 - 17:14 WIB

OLAHRAGA

PELATIH INDONESIA Kluivert & Warisan Rinus Michels

Kamis, 9 Jan 2025 - 16:31 WIB