Tekan Angka ODP, Akses Masuk Menuju Cianjur Diperketat

Rabu, 22 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personel gabungan saat memeriksa pengendara mobil di jalur perbatasan Cianjur-Bandung tepatnya di Jembatan Citarum, Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

Personel gabungan saat memeriksa pengendara mobil di jalur perbatasan Cianjur-Bandung tepatnya di Jembatan Citarum, Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (22/4/2020). (Foto: Angga Purwanda/dara.co.id)

“Setiap pengendara yang masuk ke wilayah Cianjur dari arah Bandung kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh. Bagi pengendara yang kedapatan tak menggunakan masker kita arahkan untuk kembali ke wilayah asal,”kata Ipda Sutaryo.

DARA | CIANJUR – Akses masuk kendaraan dari sejumlah wilayah zona merah, seperti DKI Jakarta, Bandung, dan Bodetabek menuju wilayah Cianjur, Jawa Barat, di perketat.

Pengetatan penjagaan di sejumlah akses masuk menuju Cianjur itu dilakukan untuk menekan melonjaknya jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Cianjur.

Seperti yang dilakukan di perbatasan Cianjur-Bandung, tepatnya di Jembatan Citarum, Haurwangi, Cianjur. Personel gabungan dari Polres, Kodim 0608, Yon Armed 5, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur memeriksa setiap kendaraan, baik mobil maupun motor.

“Setiap pengendara yang masuk ke wilayah Cianjur dari arah Bandung kita lakukan pemeriksaan suhu tubuh. Bagi pengendara yang kedapatan tak menggunakan masker kita arahkan untuk kembali ke wilayah asal,” kata Perwira Pengendali di posko perbatasan Cianjur-Bandung, Ipda Sutaryo kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Sutaryo menyebutkan, satu di antara penyebab melonjaknya angka ODP di Kabupaten Cianjur diduga karena tingginya jumlah pemudik yang berasal dari zona merah, seperti DKI Jakarta, Bandung, dan wilayah Bodetabek.

Berdasarkan pantauan, lanjut Sutaryo, masih banyak masyarakat dan pengendara yang masih tidak mengenakan masker.

“Untuk memberikan efek jera terhadap para pengendara yang masih tidak mengenakan masker petugas gabungan memberikan sanksi, bahkan di kembalikan ke wilayah asal,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun jumlah ODP hingga saat ini mencapai 610 orang. 366 orang telah dianggap selesai, dan sisanya sebanyak 244 orang masih dipantau.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok
Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran
Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Hentikan Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor
Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi
Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H
Disdik Kabupaten Sukabumi Siap Sukseskan e-Ijazah
Rusak Akibat Pergerakan Tanah, PU Sukabumi Perbaiki Jalan Cikaso-Ciguyang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 15:46 WIB

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Maret 2025 - 15:32 WIB

Ayep Zaki Siap Jalankan Hasil Retret, termasuk Soal Efisiensi Anggaran

Senin, 3 Maret 2025 - 15:18 WIB

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Sabtu, 1 Maret 2025 - 13:13 WIB

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Jumat, 28 Februari 2025 - 20:01 WIB

Pemkab Sukabumi Sambut Ramadan 1446 H

Berita Terbaru

Masjid Al Jabbar (Foto: Ist)

BANDUNG UPDATE

Jadwal Buka Puasa Wilayah Bandung Raya Hari Ini

Senin, 3 Mar 2025 - 16:06 WIB

JABAR

Perang Sarung di Sukabumi, Seorang Remaja Kena Bacok

Senin, 3 Mar 2025 - 15:46 WIB

Bupati Sukabumi, Asep Japar (Foto: Istimewa)

JABAR

Bupati Sukabumi: ASN Harus Kompak

Senin, 3 Mar 2025 - 15:18 WIB