Berbagai Cara Dilakukan Warga untuk Dapat Mudik lebih Awal

Jumat, 24 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Untuk dapat menghindari pemeriksaan petugas di pos perbatasan, mereka menyiasati waktu untuk melintas dan masuk ke wilayah Cianjur,” kata Ipda Sutaryo.

DARA | CIANJUR – Berbagai cara dan alasan di lakukan sejumlah pengendara dari wilayah zona merah untuk dapat masuk ke kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan sejumlah pengendara menyiasati waktu tertentu, tepatnya ketika petugas tidak berjaga agar lolos masuk Cianjur.

Perwira Pengendali Posko Terpadu Perbatasan Cianjur-Bandung, Ipda Sutaryo, mengatakan, penerapan larangan mudik oleh pemerintah pusat membuat sejumlah warga yang ada di perantauan terpaksa melakukan mudik lebih awal.

“Untuk dapat menghindari pemeriksaan petugas di pos perbatasan, mereka menyiasati waktu untuk melintas dan masuk ke wilayah Cianjur,” kata Sutaryo kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).

Sutaryo mengungkapkan, untuk menekan terjadinya lonjakan warga yang melakukan mudik awal, petugas gabungan memperketat akses masuk ke wilayah Cianjur dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk, tidak terkecuali sepeda motor.

“Begitu di perbatasan, kami cek kondisi kesehatan. Jika warga Cianjur yang suhu tubuhnya tinggi, maka langsung diarahkan untuk cek kesehatan lebih lanjut di puskesmas. Namun untuk warga luar kota diarahkan kembali ke daerahnya. Kalau memang sehat bisa melanjutkan perjalanan,” tuturnya.

Selain pengendara yang tidak sehat, lanjut dia, yang tidak menggunakan masker pun diimbau untuk kembali ke daerahnya.

“Kami imbau untuk menggunakan masker kalau keluar rumah, makanya kami sarankan kembali dan pakai masker dulu,” ucapnya.

Sutaryo menambahkan, langkah penyekatan dan pencegahan itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan jumlah ODP-PDP di Kabupaten Cianjur.

“Kami harap upaya ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Cianjur,” harapnya.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak
Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan
Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!
KPU Garut Gelar Refleksi Pilkada 2024 Bersama Awak Media
Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi
Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Syakur Amin Tegaskan Salah Satu Skala Prioritas dalam Kepemimpinannya adalah Peningkatan Pelayanan Publik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:17 WIB

Gelar Operasi Miras dan Premanisme, Polsek Cisurupan Amankan Puluhan Liter Tuak

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:13 WIB

Perayaan Cap Go Meh Dimeriahkan Berbagai Pertunjukan Menarik, Polres Garut Lakukan Pengamanan

Minggu, 23 Februari 2025 - 19:09 WIB

Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful!

Sabtu, 22 Februari 2025 - 10:31 WIB

Panglima TNI Kunjungi Makodim 0607/Kota Sukabumi

Sabtu, 22 Februari 2025 - 09:41 WIB

Puluhan Operator SD Ikuti Bimtek yang Digelar Disdik Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB