“Untuk dapat menghindari pemeriksaan petugas di pos perbatasan, mereka menyiasati waktu untuk melintas dan masuk ke wilayah Cianjur,” kata Ipda Sutaryo.
DARA | CIANJUR – Berbagai cara dan alasan di lakukan sejumlah pengendara dari wilayah zona merah untuk dapat masuk ke kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Bahkan sejumlah pengendara menyiasati waktu tertentu, tepatnya ketika petugas tidak berjaga agar lolos masuk Cianjur.
Perwira Pengendali Posko Terpadu Perbatasan Cianjur-Bandung, Ipda Sutaryo, mengatakan, penerapan larangan mudik oleh pemerintah pusat membuat sejumlah warga yang ada di perantauan terpaksa melakukan mudik lebih awal.
“Untuk dapat menghindari pemeriksaan petugas di pos perbatasan, mereka menyiasati waktu untuk melintas dan masuk ke wilayah Cianjur,” kata Sutaryo kepada wartawan, Jumat (24/4/2020).
Sutaryo mengungkapkan, untuk menekan terjadinya lonjakan warga yang melakukan mudik awal, petugas gabungan memperketat akses masuk ke wilayah Cianjur dengan melakukan penyekatan dan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk, tidak terkecuali sepeda motor.
“Begitu di perbatasan, kami cek kondisi kesehatan. Jika warga Cianjur yang suhu tubuhnya tinggi, maka langsung diarahkan untuk cek kesehatan lebih lanjut di puskesmas. Namun untuk warga luar kota diarahkan kembali ke daerahnya. Kalau memang sehat bisa melanjutkan perjalanan,” tuturnya.
Selain pengendara yang tidak sehat, lanjut dia, yang tidak menggunakan masker pun diimbau untuk kembali ke daerahnya.
“Kami imbau untuk menggunakan masker kalau keluar rumah, makanya kami sarankan kembali dan pakai masker dulu,” ucapnya.
Sutaryo menambahkan, langkah penyekatan dan pencegahan itu dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 dan jumlah ODP-PDP di Kabupaten Cianjur.
“Kami harap upaya ini bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Cianjur,” harapnya.***
Editor: Muhammad Zein