Home / Ads

Dadang Naser : Kunci Sukses PSBB, Masyarakat Disiplin

Minggu, 26 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung menyimak arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference (vidcon) di rumah jabatan bupati, Soreang, Sabtu (25/04/2020). (Foto : Humas Pemkab Bandung)

Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung menyimak arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference (vidcon) di rumah jabatan bupati, Soreang, Sabtu (25/04/2020). (Foto : Humas Pemkab Bandung)

“Masih ada menumpukan kendaraan di sejumlah titik. Oleh karenanya, kami akan terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Warga harus tahu, suksesnya PSBB salah satu kuncinya adalah kedisiplinan mereka,” tegasnya.


DARA| BANDUNG- Guna mengoptimalkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial di Kabupaten Bandung, Bupati Bandung H.Dadang M Naser terus memantau dan mengevaluasi jajarannya agar dapat menurunkan kepadatan di area perbatasan wilayahnya dengan kabupaten/kota lain.

Hal itu mengemuka saat Bupati Dadang Naser beserta timnya, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung menyimak arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference (vidcon) di rumah jabatan bupati, Soreang, Sabtu (25/04/2020).

Pada kegiatan tersebut mengemuka pula definisi dari kesuksesan pelaksanaan PSBB dapat dilihat dari turunnya kepadatan dari pergerakan kendaraan dan manusia hingga 30 persen.

“Salah satu indikator kesuksesan PSBB ini adalah tidak ada lagi warga yang positif corona. Dari pelaksanaan ini nantinya juga akan menghasilkan peta sebaran covid-19 di Kabupaten Bandung untuk segera kita atasi,” ungkap Bupati Dadang Naser.

Bupati menjelaskan dari awal penerapan PSBB di wilayahnya 22 April lalu, selama empat hari pelaksanaanya terpantau adanya penurunan kepadatan dari pergerakan orang melalui kendaraan. Hal itu kata bupati ditandai dengan lancarnya arus lalu lintas di beberapa wilayah.

“Namun, masih ada penumpukan kendaraan di sejumlah titik. Oleh karenanya, kami akan terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Warga harus tahu, suksesnya PSBB salah satu kuncinya adalah kedisiplinan mereka,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menyampaikan usulan kepada Pemprov Jabar untuk bisa menambah satu titik check point lagi di Kecamatan Margaasih. Pasalnya, wilayah tersebut dapat menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Kabupaten Bandung.

“Kita sudah ada 17 titik check point, tapi harus ditambah satu titik lagi di wilayah Margaasih. Karena di wilayah ini telah terjadi loncatan positif covid-19,” terang Dadang Naser.

Sementara untuk mengantisipasi adanya pemudik, lanjut bupati, pihaknya telah menyediakan 6.000 rapid test kit yang akan disebar ke puskesmas di Kabupaten Bandung.

 


Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Bandung menyimak arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference (vidcon) di rumah jabatan bupati, Soreang, Sabtu (25/04/2020). (Foto : Humas Pemkab Bandung)

“Jika tetap ada masyarakat yang mudik ke Kabupaten Bandung, kami telah menyediakan 6.000 alat tes. Ini merupakan langkah preventif guna memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tambahnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil mengatakan untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan PSBB di Jawa Barat, dirinya meminta petugas di setiap check point untuk tegas dalam menegakkan aturan. Hal itu bertujuan agar masyarakat tidak melakukan pergerakan antar wilayah.

“Selain penguatan pembatasan antar wilayah, PSBB juga harus dilakukan secara satu arah. Dengan begitu, pergerakan laju kendaraan dan masyarakat dapat ditekan.” imbuhnya.

Dirinya menambahkan, indikator keberhasilan PSBB lainnya adalah ditemukannya peta sebaran covid-19 melalui tes masif.

“Kami memprediksi masih ada penambahan kasus positif, namun jumlah penambahannya berkurang sebelum diberlakukannya PSBB. Sebetulnya, PSBB di 14 hari pertama belum 100 persen memutus mata rantai. Butuh kurang lebih satu bulan untuk menurunkan rasionya,” pungkas Gubernur Jabar.

Editor : Maji

Berita Terkait

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025
Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi
FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga
Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X
“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe
Mostbet Online Мостбет Официальный Сайт Букмекерской Компании И Казин
“Greatest Online Casino Down Under » Au Actual Money Casinos 202
Mostbet Přihlášení ️ Mostbet Subscription Na Oficiálních Stránkác
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 Februari 2025 - 13:50 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Ramadan 1446 H/Maret 2025

Sabtu, 22 Februari 2025 - 16:11 WIB

Investor Gathering 2025: Pos Indonesia & Pos Properti Hadirkan Aset Potensial untuk Investasi

Rabu, 13 November 2024 - 10:12 WIB

FGD Evaluasi Sampah Citarum, Mitigasi Harus dari Level Rumatangga

Rabu, 23 Oktober 2024 - 13:44 WIB

Simak Nih, 16 Artis dalam Pembagian Komisi AKD DPR RI, Ahmad Dhani dan Once di Komisi X

Rabu, 2 Oktober 2024 - 22:19 WIB

“свободное Зеркало Мостбет и Сегодня Актуальный Доступ К Сайту Mosbe

Berita Terbaru

Ilustrtasi (Foto: Universitas Airlangga/ Tribun Travel)

HEADLINE

Siaran Ramadan di Medsos Harus Edukatif dan Ramah Anak

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:39 WIB

Fotog: Hilman Fauzi/Kemenag

HEADLINE

Ramadan tak Sekadar tentang Ibadah Pribadi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Budi Azhar Bersedia Jadi Ketua IPSI Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:13 WIB

Foto: Kemenag

HEADLINE

Keutamaan Niat Puasa

Sabtu, 1 Mar 2025 - 13:04 WIB

Foto: Istimewa

EKONOMI

Mustahil Tumbuh 8% Tanpa Industri yang Kuat

Sabtu, 1 Mar 2025 - 12:53 WIB