“Pasien tersebut sedang diproses untuk swab test. Dari pemeriksaan medis menunjukkan gejala penyakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai PDP. Hari ini sekitar pukul 10.00 WIB pasien meninggal,” ujar dr Yusman Faisal.
DARA | CIANJUR – Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) berusia 19 tahun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia di saat menjalani perawatan di RSUD Sayang, Cianjur, Kamis (30/4/2020).
PDP berinisial AR asal Kecamatan Cugenang itu masuk ke rumah sakit pada, Rabu (29/4/2020) sekitar pukul 01.23 WIB, dengan keluhan batuk dan sesak nafas selama tiga hari.
Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan, pasien meninggal dunia saat menjalani penanganan medis di RSUD Sayang.
“Pasien tersebut sedang diproses untuk swab test. Dari pemeriksaan medis menunjukkan gejala penyakit yang mengarah ke Covid-19, sehingga ditetapkan sebagai PDP. Hari ini sekitar pukul 10.00 WIB pasien meninggal,” ujar Yusman kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, pasien tersebut tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif ataupun perjalanan dari zona merah. Tetapi gejala penyakit membuat pasien masuk dalam katagori PDP.
Pasien, lanjut dia, sudah diambil sampel untuk uji swab. Kemungkinan hasilnya akan muncul dalam satu atau dua pekan ke depan, tergantung proses uji swab di Labkesda Provinsi Jawa Barat.
“Kami akan menunggu hasil swab untuk memastikan pasien positif atau negatif. Dikhawatirkan kasusnya sama dengan pasien Cijati yang setelah di-swab ternyata positif meskipun tak punya riwayat kontak dengan pasien positif ataupun perjalanan dari zona merah,” katanya.
Yusman menambahkan, dengan meninggalnya PDP tersebut, jumlah PDP meninggal di Cianjur menjadi 8 orang dari 40 pasien dalam pengawasan.
Untuk pasien positif terdapat tiga kasus, dua diantaranya positif aktif dan satu pasien positif meninggal. Sedangkan pasien ODP saat ini mencapai 697 orang.***
Editor: Muhammad Zein