Gawat, Rusa Terpaksa Dikorbankan Jadi Pakan Macan dan Buaya

Sabtu, 2 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: istimewa)

Ilustrasi (Foto: istimewa)

Sebagian satwa herbivora seperti rusa dan sebagainya yang ada di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) akan dijadikan pakan untuk satwa carnivora.


DARA| BANDUNG- Langkah tersebut dilakukan sebagai opsi terakhir apabila dalam empat bulan ini Kebun Binatang Bandung tidak mendapat bantuan pakan satwa dari pemerintah maupun masyarakat selama pandemi Covid-19.

“Untuk saat ini, kami masih aman walaupun satwa di Kebun Binatang Bandung harus melakukan puasa Daud,” ungkap Marketing Communication Kebun Binatang Bandung, Sulham Safii yang dihubungi Jumat (1/5/2020).

Menurut Sulhan yang akrab disapa Aan, sejak satu bulan lebih lalu, Kebun Binatang Bandung tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, Bandung Zoo tidak memperoleh pemasukan. Sedangkan satwa yang ada harus tetap diberi makan, dijaga dan dirawat.

“Sejak ditutup, kami mengalami krisis keuangan. Khususnya untuk pakan satwa hingga harus mengetatkan soal pakan,” tambahnya.
Sedangkan opsi memotong satwa herbivora untuk satwa carnivora, kata Aan, merupakan opsi terakhir, jika dalam empat bulan tidak mendapat bantuan khususnya pemerintah.

“Daripada semua satwa mati akibat kekurangan makanan, lebih baik mengorbankan satwa lain (herbivora atau jenis aves) untuk satwa lain jenis carnivora,” tambahnya.

Aan menyebutkan, satwa carnivora yang akan diselamatkan adalah hewan ikonik Indonesia, seperti macan tutul jawa, harimau sumatera, buaya papua maupun rawa.

Begitupun dengan hewan hebivora dan aves ikonik Indonesia maupun dunia khususnya yang dilindungi tetap akan diselamatkan. “Satwa yang dkorbankan adalah yang jumlahnya melimpah, seperti rusa dan sebagainya. Ini sudah dilakukan oleh kebun binatang di Garut yang menyembelih angsa dan ayam untuk pakan satwa carnivora,” ujarnya.
Aan juga mengaku saat ini banyak pihak yang ingin membantu Kebun Binatang Bandung. Bahkan sejumlah maayarakat pun mulai menyumbangkan buah-buahan layak konsumsi ke kebun binatang untuk jadi pakan satwa.
“Untuk saat ini kami menerima bantuan apapun dari masyarakat baik buah buahan, sayuran maupun hewan untuk pakan satwa kebun binatang. Bantuan ini selanjutnya disortir oleh bagian nutrisi sebelum diberikan ke satwa,” tandasnya.

Aan juga menyebutkan, tenaga harian di Kebun Binatang Bandung telah dirumahkan, kecuali keeper. Menurut Aan, keeper sangat dibutuhkan untuk menjaga dan merawat satwa agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Mereka tetap dibutuhkan untuk menjaga dan merawat satwa. Setiap satwa akan dirawat oleh keeper yang berbeda,” katanya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 10 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 10 Januari 2025
Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol
Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %
Stok KTP-el di Kota Bandung Masih Terbatas, Disdukcapil Tempuh Langkah Strategis
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Rabu 08 Januari 2025
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:32 WIB

Pidato Munggaran Dedi Mulyadi: “Urusan Pemerintahan jangan Dicampuri Kelompok Luar”

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:53 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 10 Januari 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 07:50 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 10 Januari 2025

Kamis, 9 Januari 2025 - 16:26 WIB

Anggota Komisi XI Buka Layanan Aduan dan Advokasi Bagi Korban Pinjol

Kamis, 9 Januari 2025 - 15:57 WIB

Realisasi Pajak Daerah Bandung Barat Tahun 2024 Sebesar 103,37 %

Berita Terbaru

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

HEADLINE

Pengunaan AI Harus Prioritaskan Keselamatan Pasien

Jumat, 10 Jan 2025 - 10:59 WIB