DARA | BANDUNG – Kondisi Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoological Garden (Bazoga) yang kini tengah kritis akibat dampak pandemi virus corona (Covid-19), telah memunculkan keprihatinan sejumlah pihak.
Salah satunya Ananda Putri S yang mencoba menggalang dana melalui kitabisa.com. Dalam kampanyenya, ia merasa perlu memberikan dukungan terhadap Bazoga. Khususnya agar satwa herbivora seperti rusa dan sebagainya tidak dijadikan pakan satwa carnivora.
Hingga Senin, 4 Mei 2020 pukul 08.00 WIB, donasi untuk Kebun Binatang Bandung baru terkumpul Rp 24.670.504 dari Rp50 juta yang ditargetkan.
“Kami yakin, apabila kamu diberikan kesempatan pada hari ini, kamu pasti mau dan mampu membantu #SaveKebunBinatangBDG dan mendukung perjuangan kami. Cukup dengan berdiam #DiRumahSaja dan klik tombol “DONASI”, kamu sudah bisa membantu menyelamatkan bumi dan bergabung untuk #SaveKebunBinatangBDG hari ini!,” tulis Ananda dalam kampanyenya di kitabisa.com dilansir galamedianews.
Perlu diketahui, sebagian satwa herbivora seperti rusa dan sebagainya yang ada di Bazoga akan dijadikan pakan untuk satwa carnivora.
Langkah tersebut dilakukan sebagai opsi terakhir apabila dalam empat bulan ini Kebun Binatang Bandung tidak mendapat bantuan pakan satwa dari pemerintah maupun masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Untuk saat ini, kami masih aman walaupun satwa di Kebun Binatang Bandung harus melakukan puasa Daud,” ungkap Marketing Communication Kebun Binatang Bandung, Sulham Safii, belum lama ini.
Menurut Sulhan, sejak satu bulan lebih Kebun Binatang Bandung tidak beroperasi akibat pandemi Covid-19. Akibatnya, Bandung Zoo tidak memperoleh pemasukan. Sedangkan satwa yang ada harus tetap diberi makan, dijaga dan dirawat.
“Sejak ditutup, kami mengalami krisis keuangan. Khususnya untuk pakan satwa hingga harus mengetatkan soal pakan,” ucapnya.
Sedangkan opsi memotong satwa herbivora untuk satwa carnivora, kata Aan, merupakan opsi terakhir apabila dalam empat bulan tidak mendapat bantuan khususnya pemerintah.
“Daripada semua satwa mati akibat kekurangan makanan, lebih baik mengorbankan satwa lain (herbivora atau jenis aves) untuk satwa lain jenis carnivora,” ungkapnya.***