Kepala Dinkes Jabar Sebut PSBB Mampu Menekan Penularan Covid-19

Rabu, 6 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi PSBB. (Foto/Design: Muhammad Zein/dara.co.id)

Ilustrasi PSBB. (Foto/Design: Muhammad Zein/dara.co.id)

“Upaya yang penting dalam pelaksanaan PSBB paling tidak bisa membatasi penularan terutama dari luar Jabar. Secara umum PSBB mampu menekan penularan atau penyebaran Covid-19,” Kepala Dinkes Provinsi Jabar.


DARA | BANDUNG – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat Provinsi penting untuk menyetop penularan virus corona (Covid-19), terutama imported case alias penularan dari luar lokasi atau impor.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani mengatakan, PSBB Jabar ini menjadi momen penting, di mana mudik sudah dilarang, kegiatan sudah berkurang, ditambah dengan situasi aktivitas bulan Ramadan dibatasi semakin menyukseskan PSBB.

“Saat ini (kasus) yang ada sifatnya penularan lokal dan dari klaster yang dari awal sudah diidentifikasi,” kata Berli yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Rabu (6/5/2020).

Adapun PSBB bakal menjadi hal baru bagi 17 Kabupaten/Kota di luar lima daerah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) dan lima daerah Bandung Raya, yang sudah menerapkan PSBB lebih dulu.

Berli mengatakan, 17 Kabupaten/Kota itu bisa menerapkan PSBB secara parsial maupun penuh di wilayahnya masing-masing. Selain itu, kepala daerah diberi kewenangan oleh Gubernur untuk menindaklanjuti Pergub terkait PSBB Jabar.

“Ini bukan untuk menimbulkan perbedaan atau kebingungan, tapi memberikan kewenangan secara proporsional antara Provinsi dan Kabupaten/Kota. Dan mendorong keberdayaan masing-masing (daerah) dalam mengatur sesuai kebutuhan dan tuntutan masyarakatnya. Karena ada hal (yang sifatnya) teknis baik soal transportasi atau dampak sosial sehingga diberikan kewenangan kepada kepala daerah,” terangnya.

Berli pun menegaskan bahwa pihaknya terus menambah pelaksanaan tes usap (swab) metode Polymerase Chain Reaction (PCR), teranyar terhadap penumpang KRL.

“Sementara untuk rapid test, sampai saat ini Jabar melakukan hampir 100 ribu rapid test dan dari total itu yang positif 237,” tuturnya.

Dari yang sudah dilakukan tersebut, tambah dia, ini upaya yang penting dalam pelaksanaan PSBB paling tidak bisa membatasi penularan terutama dari luar Jabar atau imported case. Secara umum PSBB mampu menekan penularan atau penyebaran Covid-19.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024
Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Jumat 15 November 2024
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Jumat 15 November 2024
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 06:30 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 16 November 2024

Sabtu, 16 November 2024 - 06:28 WIB

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 16 November 2024

Jumat, 15 November 2024 - 20:50 WIB

Diskominfotik Bandung Barat, Berikan Edukasi Tentang Proteksi Penggunaan Data Pribadi

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 10:50 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat

Berita Terbaru

NASIONAL

Kapolri: Selamat HUT ke-79 Korps Marinir TNI AL

Sabtu, 16 Nov 2024 - 10:07 WIB

Ilustrasi (Foto: Kemenkes)

NASIONAL

Kenali Gejala dan Penyebab Gondongan

Sabtu, 16 Nov 2024 - 09:50 WIB