“Saya akan membuktikan (tudingan Taufik Hidayat) dengan kinerja dan komitmen,” kata Zainudin Amali.
DARA | JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memberikan tanggapannya terkait tudingan dari legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat bahwa banyak ‘tikus’ di Kemenpora.
Taufik menjadi trending topik media sosial Twitter setelah kembali buka suara dalam bincang-bincang dengan Deddy Corbuzier di channel YouTube. Dalam video tersebut, Wakil Ketua Satlak Prima periode 2016-2017 itu mengkritik pedas Kemenpora yang menyebut banyak koruptos di dalamnya.
Merespons kementeriannya dituding, Menpora memilih menjawabnya dengan kinerja. “Saya akan membuktikan (tudingan Taufik Hidayat) dengan kinerja dan komitmen,” kata Zainudin Amali dikutip dari detikSport, Kamis (14/5/2020).
Menteri asal Gorontalo itu enggan ‘berbalas pantun’ di media dan justru akan menimbulkan polemik. Lantas apa yang sudah dilakukan oleh Menpora? politisi Golkar itu membeberkannya.
“Pertama menetapkan program prioritas dan prioritas pertama adalah perbaikan tata kelola. Kedua, membuat komunikasi dengan pihak eksternal yang terbuka. Ketiga, bantuan ke cabor terbuka, penandatangan nota kesepahaman yang harus dihadiri ketum cabor dan dilakukan di depan media,” terangnya.
Tak hanya itu, untuk masalah teknis Amali juga sangat ketat dalam menerima tamu. Jika tidak ada janji maka tidak boleh naik ke ruangannya meskipun orang itu merupakan kenalan atau teman.
Ia juga menghilangkan kursi-kursi yang ada di lobby. Tempat itu, diklaim Zainudin, digunakan oleh para perantara untuk bernegosiasi. Kinerja yang dia lakukan semenjak menjabat pun cukup memperbaiki citra Menpora pada nilai reformasi.
“Nilai reformasi naik, saat ini menpora masuk di posisi 60 dan sekarang sudah di posisi 65 (target s/d nilai 80). Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) juga meningkat 95 persen dari yang sebelumnya hanya sekitar 50-60 persen,” ujarnya.
Menpora menegaskan, hal tersebut sebagai bukti keseriusannya memperbaiki tata kelola di kantor Kemenpora.***