Hasil Survei, 45,92 Persen Wartawan Alami Gejala Depresi Hadapi Corona

Sabtu, 16 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. (pontas.id)

Ilustrasi. (pontas.id)

DARA | BANDUNG – Sebanyak 45,92 persen wartawan mengalami gejala depresi di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia. Selain itu, 57,14 persen wartawan mengalami kejenuhan umum.

Dilansir cnnindonesia.com, hal tersebut diketahui dari hasil survei persepsi diri wartawan saat pandemi virus corona, yang dilakukan oleh Center for Economic Development Study (CEDS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjajaran.

Survei dilakukan secara daring pada periode 2-10 April. Ada 98 wartawan dari berbagai daerah Indonesia menjadi responden survei tersebut, dengan domisili terbesar di Pulau Jawa.

“Terdapat 45,92 persen wartawan yang memiliki gejala depresi, jauh lebih tinggi dari tenaga kesehatan (28 persen),” demikian pernyataan dalam hasil survei tersebut.

Selain itu, wartawan yang masih keluar rumah untuk meliput berita di tengah pandemi lebih banyak mengalami gejala depresi, atau sebesar 26,53 persen. Mereka juga memiliki peluang 1,65 kali mengalami gejala depresi dibanding wartawan yang tidak keluar rumah untuk meliput berita.

Jika dibagi ke dalam jenis kelamin, maka wartawan laki-laki lebih banyak mengalami gejala depresi (47,3 persen) dibandingkan wartawan perempuan (43,90 persen).

Berdasarkan tingkatan usia, wartawan berusia 21-30 tahun lebih memiliki gejala depresi (52,8 persen) dibanding wartawan katagori usia 31-40 tahun (44,19 persen) dan 41-50 tahun (25 persen).

Kemudian, jika dikatagorikan dari media tempat bekerja, maka wartawan media online, televisi, dan radio lebih mengalami gejala depresi dibanding wartawan media cetak harian dan cetak mingguan.

Sebanyak 58,70 persen wartawan media online, 60 persen wartawan radio, dan 45 persen wartawan TV memiliki gejala depresi. Sedangkan, di media cetak harian, hanya 21,74 persen wartawan yang memiliki gejala depresi, bahkan wartawan media cetak mingguan tidak memiliki depresi sama sekali.

Sementara wartawan yang meliput isu pemerintahan/umum cenderung lebih memiliki gejala depresi, dengan 51,52 persen. Gejala yang dialami di antaranya terganggu hal yang biasa, sulit memusatkan pikiran, merasa tertekan, lebih berat mengerjakan, ketakutan, tidur gelisah, merasa sendirian.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 57,14 wartawan mengalami kejenuhan umum. Wartawan yang tidak keluar rumah untuk meliput berita lebih banyak mengalami kejenuhan (33,67 persen) dan memiliki peluang 2,58 kali mengalami kejenuhan dibandingkan yang keluar untuk meliput berita.

Oleh karena itu, tim peneliti survei ini merekomendasikan sejumlah hal. Di antaranya yakni; layanan konseling kesehatan jiwa secara aktif; psikoterapi; dukungan pemerintah berupa insentif, rewards, asuransi.

Kemudian, diperlukan juga dukungan dari institusi tempat kerja dengan cara pembatasan jam kerja, komunikasi, monitoring dampat terus menerus dan sistematis, dan menyediakan asuransi risiko.***

Berita Terkait

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025
Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri
Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan
Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan
Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar
Mengawali Tugasnya, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail Hadiri Sartijab Gubernur Jawa Barat
Pesan Presiden Prabowo buat Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat: Layani Segera Masyarakat
Istimewa Pembukaan UKW PWI Jaya-UMJ, Dihadiri Rektor dan Dua Anggota Dewan Pers
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:35 WIB

Cek Disini, Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2024-2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:21 WIB

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Februari 2025 - 15:07 WIB

Disparbud Jabar Pastikan Pekan Kebudayaan dan Pembinaan SDM di Kawasan Wisata Tetap Berjalan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:27 WIB

Begini Ajakan Bupati Bandung Dadang Supriatna buat Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan

Jumat, 21 Februari 2025 - 21:17 WIB

Dedi Mulyadi Fokus pada Infrastruktur dan Realokasi Anggaran Pembangunan Jabar

Berita Terbaru


PSSI akhirnya melepas posisi Indra Sjafri dari jabatan sebagai pelatih kepala Timnas U-20.(Foto: PSSI)

HEADLINE

Gagal di Ajang Piala Asia U-20 PSSI Pecat Pelatih Indra Sjafri

Minggu, 23 Feb 2025 - 15:21 WIB