Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengungkapkan harga gula pasir di pasar tradisional masih belum turun. Di Pasar Tagog Apu Padalarang-Jalan Tagog Padalarang, Selasa (19/5/2020), harganya masih dikisaran Rp16.000-Rp18.000/ kg.
DARA| BANDUNG- Sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai keputusan Kementerian Perdagangan RI, harga gula pasir saat ini Rp12.500/ kg.
“Berdasarkan pemantauan di beberapa toko sembako di pasar tradisional harga (gula putih) di kisaran Rp. 16.000/kg- Rp.18.000/kg,” ujar Kepala Disperindag KBB Ricky Riyadi, saat dihubungi dara.co.id.
Sebenarnya, Disperindag KBB telah melaporkan kepada Disperindag Provinsi tentang harga gula pasir yang masih belum sesuai dengan HET. Alasan yang dikemukakan para pedagang, mereka membeli dari distributor juga harganya masih di atas HET.
Ia juga mengungkapkan, masih ditemuinya harga gula pasir yang tidak sesuai dengan HET, saat Disperindag KBB bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan KBB dan Sat Intelkam Unit 2 Ekonomi Polres Cimahi, monitoring pangan asal hewan ke Pasar Tagog Apu Padalarang.
“Selain survei harga gula pasir, kita juga memantau pasar untuk antisipasi peredaran daging oplosan sapi dengan babi,” jelasnya.
Ricky bersyukur dari 20 pedagang sapi yang berada di Pasar Tagog Padalarang, tidak ditemukan peredaran daging oplosan antara sapi dan babi.
Begitu juga, untuk kwalitas daging sapi di pasar tradisional Padalarang setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya cukup bagus. Sedangkan harga saat ini, untuk daging sapi di kisaran Rp.115.000/Kg- Rp.120.000/Kg.
Editor : Maji