Bupati Sukabumi Ingatkan Jangan Main-main dengan Uang Bansos

Selasa, 19 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami (kiri) ikut langsung menyerahkan bansos tunai kepada warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (`9/5/2020). (Foto: Riri Satiri/dara.co.id)

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami (kiri) ikut langsung menyerahkan bansos tunai kepada warga di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (`9/5/2020). (Foto: Riri Satiri/dara.co.id)

“Sengaja saya terjun langsung ke masyarakat, penerima bantuan dari Pemkab ini. Dan memastikan penerima belum pernah menerima bantuan progam lain,” ujar Marwan Hamami.


DARA | SUKABUMI – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meninjau langsung pendistribusian bantuan sosial (bansos) tunai kepada masyarakat yang terdampak situasi pandemi Covid-19 di Kecamatan Sukaraja dan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020).

Pemantauan dimulai dari wilayah di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja dan dilanjutkan ke Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes. Marwan menyusuri setiap rumah warga yang menerima bantuan. Hal itu untuk memastikan penyaluran bantuan sesuai dengan peruntukannya dan tepat sasaran.

“Sengaja saya terjun langsung ke masyarakat, penerima bantuan dari Pemkab ini. Dan memastikan penerima belum pernah menerima bantuan progam lain,” ujar Marwan saat diwawancarai di sela peninjauan, Selasa (19/5/2020).

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini juga menjelaskan, bantuan keseluruhan yang disalurkan senilai Rp170 miliar, untuk 139.032 kepala keluarga (KK). Yakni 128.016 KK dari Bantuan Sosial Tunai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non DTKS), 2.500 KK Cadangan, dan 8.516 orang bagi guru MDA, lembaga pendidikan Alquran, dan ustad pesantren.

“Pembagian dilakukan dengan dua tahap. Setiap KK mendapatkan Rp600 ribu. Hari ini, baru didistribusikan, dilakukan secara bertahap,” katanya.

Marwan juga mewanti-wanti, siapapun tidak boleh memotong bantuan tersebut. Apalagi proses pendistribusiannya oleh Kantor Pos. “Bantuan yang disebarkan, tidak boleh dipotong harus utuh ke masyarakat,” tegasnya.

Seorang warga di Kampung Gentong, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Siti Masrifah (35) mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan kepadanya. Bantuan tersebut ia rasa sangat bermanfaat di saat kondisi pereknomian tengah lesu akibat pandemi corona.

“Alhamdulillah, bisa digunakan untuk kebutuhan di rumah terutama untuk anakanak. Insya Allah sangat bermanfaat,” kata Siti.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB
DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung
Tabrakan Beruntun Kembali Terjadi di Tol Cipularang KM 97, Begini Kejadiannya
Pemdaprov Jawa Barat Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat Memuaskan
Peningkatan Pembibitan Domba Garut Andalan Ketahan Pangan di Jawa Barat
Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Hari Desa Tingkat Nasional 2025, Begini Persiapannya
PT Pertamina Regional JBB Dukung Program Gelar Festival Bank Sampah se-Kota Tasikmalaya
2025 Bandara Kertajati Resm Dipakai Haji dan Umrah
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 5 Januari 2025 - 19:47 WIB

Kabar Gembira, Pemprov Jabar Tegaskan Tak Ada Kenaikan Pajak Kendaraan dan BBNKB

Minggu, 5 Januari 2025 - 18:49 WIB

DP3AKB Jabar Lakukan Pendampingan Korban Rudapaksa di Cidadap Bandung

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:13 WIB

Pemdaprov Jawa Barat Raih Indeks SPBE 4,73, Predikat Memuaskan

Minggu, 5 Januari 2025 - 13:06 WIB

Peningkatan Pembibitan Domba Garut Andalan Ketahan Pangan di Jawa Barat

Sabtu, 4 Januari 2025 - 12:46 WIB

Jawa Barat Jadi Tuan Rumah Hari Desa Tingkat Nasional 2025, Begini Persiapannya

Berita Terbaru