Masyarakat Cianjur Boleh Menggelar Solat Idul Fitri Berjamaah

Rabu, 20 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat yang akan menggelar salat Idulfitri agar tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker, serta membawa kelengkapan ibadah sendiri.


DARA | CIANJUR– Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan masyarakat dapat menggelar pelaksanaan solat Idul Fitri 1441 Hijriah, baik di masjid maupun lapangan terbuka. Meskipun ditengah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap dua.

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menegaskan masyarakat Kabupaten Cianjur dapat melaksanakan solat Idul Fitri ditengah penerapan PSBB tahap dua.

Meskipun lanjut Herman, Pemkab Cianjur tidak akan melakukan salat eid berjamaah di Masjid Agung ataupun di Alun-alun Cianjur seperti Idul Fitri di tahun sebelumnya.

“Pelaksanaan salat Idul Fitri akan dipantau petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus Corona (Covid-19),” kata Herman, kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).

Menurut Herman, masyarakat di wilayah yang masuk dalam pelaksanaan PSBB parsial tahap lanjutan diminta untuk melaporkan di lokasi mana saja yang akan menggelar salat ied dengan jumlah massa yang banyak.

Dari data tersebut, petugas kesehatan di puskesmas akan melakukan pengecekan terhadap titik yang dinilai rawan. Bahkan jika ada warga yang sakit namun tetap nekad salat berjamaah akan diperiksa kesehatannya hingga menjalani rapid test.

“Kalau ada pemudik yang belum menjalani isolasi mandiri, yang suhu tubunya tinggi dan yang sakit akan kami cek serta dirapid test untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Herman mengimbau, bagi masyarakat yang akan menggelar salat eid agar tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker, serta membawa kelengkapan ibadah sendiri.

“Jadi tetap pada intinya kami tidak melarang, tapi tetap harus menjalankan protokol kesehatan hingga merapid test yang memang berisiko tinggi,” pungkasnya.

 

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Polres Sukabumi Gelar Operasi Ketupat Lodaya, 493 Personel Dikerahkan
‘Yu Kita Serbu! Pemkab Sukabumi Kembali Gelar Bazar Cullinary Ramadhan
Begini Jawaban Bupati Sukabumi Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum BPR Sukabumi
Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah
Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!
Jelang Ramadan, Bahan Pokok di Garut Aman
Update Bencana Sukabumi, Enam Meninggal, Tiga Orang Masih Hilang
Kapolres Sukabumi Bagikan Sembako untuk Korban Banjir dan Kaum Duafa
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 00:09 WIB

Polres Sukabumi Gelar Operasi Ketupat Lodaya, 493 Personel Dikerahkan

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:56 WIB

‘Yu Kita Serbu! Pemkab Sukabumi Kembali Gelar Bazar Cullinary Ramadhan

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:16 WIB

Begini Jawaban Bupati Sukabumi Atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Terkait Raperda Perubahan Badan Hukum BPR Sukabumi

Kamis, 13 Maret 2025 - 21:57 WIB

Pohon Tumbang, Arus Lalu Lintas Samarang-Garut Macet Parah

Kamis, 13 Maret 2025 - 10:48 WIB

Polres Garut Gelar Mudik Gratis, Berminat? Klik Kanal Ini!

Berita Terbaru

CATATAN

RELOKASI RAKYAT GAZA Diplomasi Irlandia untuk Trump

Jumat, 14 Mar 2025 - 20:58 WIB

NASIONAL

Tamsil Linrung: Reformasi Polri Harus Menyerap Spirit Hoegeng

Jumat, 14 Mar 2025 - 15:42 WIB