“Jangan sampai tergoda oleh ideologi agama yang membuat kita tercerai-berai, dan negara bubar seperti India-Bangladesh-Pakistan. Jangan tergoda oleh ideologi berbasis suku bangsa, maka kita akan pecah seperti Yugoslavia menjadi Montenegro dan Bosnia dan negara lain disekitarnya,” kata Ridwan Kamil.
DARA | BANDUNG – Hari Lahir Pancasila pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila melalui video conference di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Senin (1/6/2020).
Dalam kondisi pandemi Covid-19 tahun ini, Presiden RI Joko Widodo memimpin langsung upacara dari Istana Presiden, Bogor. Upacara diikuti oleh semua kementerian, lembaga, gubernur, dan bupati/wali kota se-Indonesia.
Usai mengikuti upacara online tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Indonesia lahir dari perbedaan, mulai dari agama, suku bangsa, budaya, sampai bahsa, yang merupakan rahmat dari Allah SWT.
“Namun pendiri bangsa kita mencari persamaan dari perbedaan itu, maka disepakati Pancasila sebagai dasar ideologi kita,” kata Emil dari Gedung Pakuan, Senin (1/6/2020).
Menurut Emil, Pancasila adalah perekat bangsa Indonesia. Ia pun meminta semua warga Indonesia, khususnya warga Jabar, untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa.
“Jangan sampai tergoda oleh ideologi agama yang membuat kita tercerai-berai, dan negara bubar seperti India-Bangladesh-Pakistan. Jangan tergoda oleh ideologi berbasis suku bangsa, maka kita akan pecah seperti Yugoslavia menjadi Montenegro dan Bosnia dan negara lain disekitarnya,” imbau Emil.
Sementara itu, Presiden RI dalam amanatnya mengatakan, peringatan Hari Lahir Pancasila saat ini, yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19, menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan dan ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
“Dalam menghadapi ujian tersebut kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi tantangan, menggerakkan rasa kepedulian untuk saling berbagi, memperkokoh kegotong-royongan untuk meringankan beban sesama,” kata Presiden.
Presiden RI berharap nilai-nilai Pancasila hadir dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepada seluruh penyelenggara negara di pusat dan daerah agar terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan tanpa membeda-bedakan.
“Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu serta selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan,” ucapnya.
Jokowi juga menambahkan, pemerintah harus menjawab semua itu dengan inovasi nyata di tengah pandemi ini. “Mari kita buktikan ketangguhan kita, wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Selamat Hari Lahir Pancasila. Mari kita bersatu saling peduli dan berbagi untuk kemajuan negara kita tercinta,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein