DARA | SWISS – UEFA dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) sedang membahas mengenai kelanjutan pertandingan babak 16 besar Liga Champions. Rencananya, laga babak 16 besar yang belum sepenuhnya rampung itu akan diselesaikan terlebih dahulu.
Selanjutnya memainkan babak berikutnya dengan format kandang-tandang. Namun pelaksanaan pertandingan babak 8 besar berlangsung singkat yakni 4-29 Agustus 2020.
Dilansir dari sindonews.com, menurut laporan Mundo Deportivo dikutip dari Football Italia, Rabu (3/6/2020), UEFA dan ECA sedang menyiapkan Plan B.
Plan B ini jauh berbeda dengan format Liga Champions seperti biasanya. Nantinya setelah babak 16 besar diselesaikan, seluruh tahapan akan digelar di satu negara saja.
Format untuk menentukan pemenang yang layak lolos ke tahap berikutnya adalah jika skor imbang maka akan dilanjutkan ke babak tambahan dan adu penalti. Format baru ini dikenal dengan nama Champions League Final Eight.
Format ini tak hanya memungkinkan klub mengurangi jumlah pertandingan, tetapi juga meminimalkan perjalanan selama pandemi virus corona Covid-19. Portugal menjadi kandidat terkuat untuk menggelar pertandingan babak 8 besar mengingat angka penularan Covid-19 tidak begitu banyak.
Belum laga dengan fasilitas stadion di Portugal yang relatif baru setelah menjadi tuan rumah Piala Eropa 2004. Partai final Liga Champions 2020 juga kemungkinan dipindah dari di Istanbul ke Lisbon. Masalah keamanan menjadi alasan UEFA akan memindahkan lokasi final Liga Champions.
Selain Portugal, kandidat lain sebagai tuan rumah Final Eight Liga Champions adalah Jerman. Bundesliga menjadi kompetisi sepak bola pertama di Eropa yang digelar lagi pasca pandemi virus corona Covid-19.
Mengenai final, UEFA baru akan mengumumkan tempat partai puncak pada 17 Juni mendatang. Menurut dokumen UEFA, 29 Agustus dapat dipilih sebagai tanggal baru untuk final.***