“UMKM merupakan tulang punggung bangsa ini, sektor-sektor bersifat konsumsi harus kita selamatkan saat ini, seperti pasar tradisional, warung makan, harus kita dorong untuk kedaulatan ekonomi NKRI,” ujar Sandiaga Uno.
DARA | BANDUNG – Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), beberapa faktor harus didorong untuk mendongkrak pereknomian di Indonesia. Diantaranya adalah sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), kesehatan, dan pangan.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat menjadi pembicara pada acara halal bihalal bertajuk Era Baru Kedaulatan Ekonomi NKRI, yang berlangsung secara virtual di Zoom Aplikasi, yang diselenggarakan oleh Telkom University melalui Himpunan Alumni Teknik Industry Angkatan X (Tixers) 1993, Rabu (3/6/2020).
“UMKM merupakan tulang punggung bangsa ini, sektor-sektor bersifat konsumsi harus kita selamatkan saat ini, seperti pasar tradisional, warung makan, harus kita dorong untuk kedaulatan ekonomi NKRI,” ujar Sandiaga Uno.
Selain UMKM, Sandi menilai bahwa sektor pangan dan kesehatan juga harus ditingkatkan. Saat ini bangsa Indonesia sudah sangat mampu untuk menghasilkan alat-alat kesehatan secara mandiri, sudah banyak UMKM juga yang bisa menghasilkan APD (Alat Pelindung Diri) guna menghadapi pandemi ini.
“Dari masyarakat yang berdampak dari pandemi ini, juga agar bisa bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan harian, karena jangan sampai kita sudah kehilangan pekerjaan kita juga sulit untuk memenuhi kebutuhan, sehingga nantinya hasilnya juga bisa untuk kebutuhan masyarakat lainnya. Mari kita jadi bagian pembangunan pereknomian dunia. Mari kita bangun kedaulatan eknomi NKRI,” terangnya.
Pada acara ini turut menjadi pembicara Elnino M Husein Mohi, Alumni Teknik Industri Angkatan 1993 Telkom University (STT Telkom saat itu) yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi XI.
Elnino mengatakan bahwa di tengah pandemi ini keadaan perekonomian Indonesia mengalami devisit, masyarakat juga mengalami kesulitan ekonomi, tidak hanya kalangan menengah kebawah, tapi pengusaha bahkan perbankan juga mengalami kesulitan.
“Menurut saya disamping menjaga kedaulatan negara, kita juga harus menjaga kedaulatan dan kemandirian rakyat terhadap dirinya dan keluarga, jangan sampai rakyat harus berhutang sehingga akan menyulitkan kedepannya,” kata Elnino.
Nino sapaan akrabnya mengajak agar para akademisi sebagai kaum teknokrat agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah, karena ide-ide yang lahir dari akademisi sangat berbeda dengan pola pikir dari pelaku industri.
“Banyak ide-ide baru lahir dari para kaum teknokrat, sudah saatnya orang-orang akademisi bisa berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintahan baik eksekutif maupun yudikatif agar ide-ide yang masuk ke pemerintah bisa berfariasi tidak hanya dari praktisi industry,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor Telkom University, Prof. Adiwijaya, mengatakan bahwa saat ini Telkom University sebagai perguruan tinggi yang mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk bangsa ini, Telkom University juga siap untuk membantu mengembangkan UMKM melalui inovasi-inovasi yang diciptakan oleh civitas akademika.
“Melalui forum ini, tak hanya sebagai ajang silaturahim, tapi juga kita berkolaborasi sebagai bentuk kepedulian kita untuk sama-sama membangun negara Indonesia menjadi lebih baik kedepan. Saat ini fokus kami (Perguruan tinggi) adalah membangun SDM yang jauh lebih baik, serta turut membangun teknologi melalui inovasi-inovasi terbaik bagi bangsa ini,” jelas Adiwijaya.***