Jemaah tak Jadi Berangkat, Albis Atur Ulang Jadwal

Kamis, 4 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sejak Februari 2020, pihak kerajaan Saudi Arabia menutup akses jamaah Umroh memasuki Makkah untuk menajalankan ibadah haji. Itu semua gara-gara wabah virus corona yang juga menyerang Arab Saudi.


DARA | BANDUNG – Pemerintah pun telah memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jamaah haji Indonesia tahun ini.

Salah satu yang terimbas dari keputusan itu, adalah penyedia jasa Tour Haji dan Umroh, PT Aldis Nusa Wisata, sebuah perusahaan jasa Tour Haji dan Umroh yang berdiri sejak tahun 2004.

Aditya Darmawan, Kepala Cabang Albis Nusa Wisata di Kabupaten Bandung Barat mengaku merasakan dampak yang begitu besar terhadap bisnisnya itu.

“Semenjak adanya pandemi Covid-19, Albis Nusa Wisata mengalami beberapa kerugian yang berdampak terhadap keberangkatan haji&umroh,” ujarnya saat dihubungi melalui saluran telepon, Kamis, (4/6/2020)

Kerugian yang dirasakan oleh Albis, menurutnya, pertama dengan adanya pandemi ini pihaknya harus merumahkan beberapa karyawannya di kantor Albis Nusa Wisata di cabang Kabupaten Bandung Barat yang terletak di daerah kecamatan Parongpong.

Kerugian kedua, tidak punya pendapatan karena tidak bisa menjual program umroh ataupun haji. “Sampai saat ini, di Albis sendiri, ada 29 jamaah yang batal berangkat karena pandemi covid-19,” kata Adit.

Ia mengatakan, menurut jadwal yang ditetapkan, jamaah Umroh di Albis tersebut seharusnya berangkat pada bulan maret tepatnya pada tanggal 15 maret 2020.

Namun, karena adanya pandemi ini, seluruh jamaah Albis group batal berangkat. Tapi, pihak Saudi telah memberikan opsi bagi travel haji&umroh, untuk melakukan resedule ataupun refund.

“Albis nusa wisata sendiri, memilih untuk me-reschedule jadwal keberangkatan sehingga pada waktu dibukanya akses ke saudi, jamaah yang batal tersebut bisa menjadi prioritas,” tuturnya.

Ia pun berharap, mudah-mudahan pandemi Covid-19 bisa berlalu dan jamaah yang ingin berangkat umroh ke tanah suci, bisa segera melaksanakan ibadah umrohnya.

Sementara itu, terkait nominal kerugiannya, sendiri, Kepala Cabang Albis Nusa Wisata, tidak ingin menyebutkan nominal angka kerugian yang mereka alami secara gamblang.

“Tapi, bila dilihat dari paket ibadah yang kami jual, yang mana berkisar di angka puluhan juta sampai mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting
Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya
Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan
Tim Pembina Samsat Jabar Menggulirkan Program untuk Mutasi Kendaraan, Ini Ketentuannya
BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024
Kenapa Orangtua Indonesia Lebih Takut Anak Tak Sopan?, Simak Nih Hasil Survei Jakpat
Disperkim Kabupaten Sukabumi Siap Berkolaborasi Sukseskan Revalidasi Ciletuh Palabuhanratu
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di Jawa Barat Kondusif
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 18:57 WIB

Musisi Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia, Sempat Pingsan Saat Syuting

Kamis, 10 April 2025 - 17:23 WIB

Bupati Bandung Kumpulkan Kades Bahas Koperasi Merah Putih, DS: Saya Siapkan Anggarannya

Kamis, 10 April 2025 - 17:08 WIB

Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan

Kamis, 10 April 2025 - 16:55 WIB

Tim Pembina Samsat Jabar Menggulirkan Program untuk Mutasi Kendaraan, Ini Ketentuannya

Rabu, 9 April 2025 - 19:26 WIB

BAZNAS Jabar Berhasil Meningkatkan dan Raih Skor Tinggi di Indeks Zakat Nasional 2024

Berita Terbaru


Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, saat berkunjung di Kampung Cikukulu, Desa Cisande Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/4/2025).(Foto: biro adpim)

HEADLINE

Buat Warga Sukabumi Hentikan Penggalangan Dana di Jalan

Kamis, 10 Apr 2025 - 17:08 WIB