Hari ini 5 Juni 2020 diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day (WED). Tema peringatan tahun ini adalah Time For Nature dengan fokus pada “Keanekaragaman Hayati” atau “Biodiversity.”
DARA | BANDUNG – Seperti dikutip dara.co.id dari Fimela, menurut worldenvironmentday.com, 87 dari 115 tanaman pangan global bergantung pada penyerbukan serangga atau hewan. Keanekaragaman hayati juga membantu agar dampak perubahan iklim tidak terjadi saat hutan mengubah karbon dioksida menjadi oksigen ke udara yang kita hirup sambil terus menyejukkan bumi.
Namun, kini dunia dilanda krisis kenanekaragaman hayati. Tahun lalu, Platform Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services (IPBES) atau Kebijakan-Ilmu Pengetahuan Antarpemerintah tentang Layanan Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem menemukan bahwa satu juta species terancam punah, sebab itu, melindungi keanekaragaman hayati sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Terpilihnya Kolombia sebagai tuan rumah juga karena menjadi negara megadiverse dunia yang menampung hampir 10 persen keanekaragaman hayati di planet ini dalam kemitraannya dengan Jerman.
Masih dikutip dari Fimela, Hari Lingkungan Hidup Sedunia dirayakan lebih dari 143 negara, sebab itu populer juga disebut ‘People’s Day’ untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan manusia bagi bumi dan lingkungan.
WED menjadi kendaraan utama PBB untuk mendorong kesadaran dan tindakan untuk melindungi lingkungan. WED telah menjadi platform global untuk penjangkauan publik yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1974.***
Editor: denkur