Luput Dari Bantuan Pusat dan Daerah, 199 KK di Lembang Dibantu BLT Desa

Rabu, 10 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Bansos. (rilis.id)

Ilustrasi Bansos. (rilis.id)

“Di desa kami total terdapat lebih dari 3.000 KK dan tersebar di 16 RW. Untuk warga yang terdata dan mendapatkan bantuan langsung tunai dari Kemensos, sejauh ini ada 73 KK. Kemudian alokasi bantuan dari provinsi tahap I diberikan kepada 216 KK dan tahap II ke 648 KK berupa bantuan sembako plus uang tunai Rp 150.000,” ungkap Yono Maryono.


DARA | BANDUNG – Sebanyak 190 kepala keluarga (KK) di Desa/Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, terpaksa harus dicover oleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari desa. Pasalnya, mereka tak mendapat bantuan baik dari pemerintah pusat, Kemensos, provinsi, ataupun kabupaten, padahal mereka adalah warga yang juga terdampak langsung Covid-19.

Kepala Desa Lembang Yono Maryono mengatakan, dampak pandemi Covid-19 pihaknya mengalokasikan BLT desa kepada 190 KK yang memang tidak dapat bantuan dari pusat, provinsi, dan kabupaten. Nilai bantuannya sama dengan nominal bantuan dari Kemensos, yakni Rp 600.000 per KK tiap bulan dan diberikan selama tiga bulan.

“Di desa kami total terdapat lebih dari 3.000 KK dan tersebar di 16 RW. Untuk warga yang terdata dan mendapatkan bantuan langsung tunai dari Kemensos, sejauh ini ada 73 KK. Kemudian alokasi bantuan dari provinsi tahap I diberikan kepada 216 KK dan tahap II ke 648 KK berupa bantuan sembako plus uang tunai Rp 150.000,” ungkap Yono di Lembang, Rabu (10/6/2020).

Sementara untuk bantuan sembako dari Pemkab Bandung Barat pada tahap awal hanya mengcover 30 KK dan tahap kedua 666 KK. Namun ternyata, lanjut Yono, masih ada warga kurang mampu dan terdampak Covid-19 yang butuh bantuan.

“Kami kan tidak bisa lepas tangan begitu saja, apalagi dari hasil verifikasi petugas kewilayahan seperti RT dan RW mereka juga layak dibantu. Kebanyakan adalah pekerja di sektor wisata, pedagang, dan buruh harian lepas yang tidak bisa bekerja karena Covid-19 dan adanya PSBB,” ujarnya.

Menurutnya, di masa pandemi Covid-19 ini pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran Rp200 juta dari dana desa. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dan surat edaran dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar yang menyebutkan jika 30 persen dana desa bisa dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

“Anggaran itu kami pergunakan sesuai aturan untuk pencegahan dan penanganan dampak Covid-19. Walaupun konsekuensinya anggaran kegiatan pemberdayaan dan pembangunan infrastruktur di kami jadi berkurang,” pungkasnya.

Berdasarkan data, di KBB kuota bansos tunai ada sebanyak 32.000 lebih, yang sudah turun dan mendapat SK dari Kemensos ada sekitar 12.635 KPM.

Acuan data yang dipakai memakai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS. Sisanya sekitar 20.000 lagi dicairkan bertahap dan itu di luar data yang nantinya dicover bantuan provinsi Jabar dan kabupaten. Sedangkan di tahap II, Pemkab Bandung Barat berencana mengalokasikan sebanyak 45.000 sembako untuk warga.***

Berita Terkait

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama
Resmikan Logo Asia Afrika Youth Forum 2025, Wali Kota Bangga Karya Anak Muda Bandung
Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025
BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan
Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan
Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini
Lantik Ribuan PPPK, Bupati Jeje Ritchie Ismail Berikan Pesan Moral
BAZNAS Jabar Hadirkan Layanan Publik dan Konsultasi ZISWAF di Acara “ Abdi Nagri Nganjang Ka Warga”
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 02:47 WIB

RSUD Lembang Rawat Pasien Pria tidak Beridentitas Tergeletak di Pasar Panorama

Kamis, 17 April 2025 - 11:01 WIB

Tarif Mulai Rp5.000, LRT Jabodebek Jadi Pilihan Nyaman untuk Libur Long Weekend 18-20 April 2025

Rabu, 16 April 2025 - 19:53 WIB

BPOM RI Visitasi Santosa Hospital Bandung Central  Ikrar Sebut Rumah Sakit Ini Bisa Jadi Percontohan

Rabu, 16 April 2025 - 17:32 WIB

Wabup Bandung Barat Asep Ismail Ajak ASN Jaga Kebersihan

Rabu, 16 April 2025 - 14:32 WIB

Update Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung, KKI Cabut Izin Praktik Oknum Dokter Ini

Berita Terbaru