Banyak Terima Keluhan Proses PPDB, Dewan Minta Disdik Kabupaten Bandung Sebar Hotline Pengaduan

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi PPDB (Foto: Pikiran Rakyat)

Ilustrasi PPDB (Foto: Pikiran Rakyat)

“Disdik hanya menyebar satu nomor hotline. Kami minta agar setiap korwil ada hotlinenya. Disebar dan disosialisikan. Agar aduan bisa dijawab dan ditangani lebih responsif,” kata Maulana Fahmi.


DARA | BANDUNG – Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mendapat banyak keluhan terkait proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMP dari orang tua calon peserta didik. Pasalnya, orang tua calon peserta didik banyak yang kurang paham mengenai cara mendaftarkan anaknya sebagai calon peserta siswa didik baru secara daring.

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Maulana Fahmi meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung menyebar nomor hotline pengaduan di setiap korwil yang ada di wilayah tersebut. Hal itu agar memudahkan setiap orang tua siswa melakukan pengaduan atau berkonsultasi terkait pelaksanaan PPDB.

“Disdik hanya menyebar satu nomor hotline. Kami minta agar setiap korwil ada hotlinenya. Disebar dan disosialisikan. Agar aduan bisa dijawab dan ditangani lebih responsif,” kata Fahmi saat ditemui di Soreang, Kamis (11/6/2020).

Menurut Fahmi, dengan adanya nomor hotline di setiap korwil, akan memudahkan masyarakat untuk berkomunikasi dengan Disdik Kabupaten Bandung. Pun demikian dengan Disdik agar lebih mudah memberikan informasi kepada orang tua calon peserta didik baru.

Selain itu, Fahmi juga meminta agar Disdik Kabupaten Bandung lebih bersiap diri terkait membludaknya pendaftaran secara daring. Jangan sampai website untuk pendaftaran menjadi overload.

Sebab, tiga pekan lalu infrastruktur IT untuk pelaksanaan PPDB secara daring masih belum betul-betul siap. Fahmi mengingatkan agar Disdik untuk bersiap-siap mengantisipasi jika ada beberapa kendala teknisnya.

“Yang terpenting, orang tua calon peserta didik baru ini juga harus diguide. Tidak semuanya mengerti melakukan akses teknologi. Apalagi tata caranya baru. Meski memang Disdik sudah mengatur juklak dan juknisnya,” terangnya.

Fahmi berharap setiap sekolah juga menempatkan tim operator sekolah yang dikoordinir oleh Disdik Kabupaten Bandung. Mereka harus standby untuk memberikan fasilitas calon orang tua calon peserta didik agar bisa bertemu secara tatap wajah.

Hal ini, kata dia, untuk kewaspadaan. Sebab, disinyalir akan ada kemungkinan orang tua calon peserta didik mendatangi ke sekolah tujuan untuk berkonsultasi.

Kendati demikian, di masa pandemi Covid-19 ini protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Jangan sampai ada kerumunan orang tua calon peserta didik saat mendatangi sekolah.

“Hal ini agar lebih responsif menangani pengaduan dan juga mengguide ornag tua calon peserta didik yang kurang mengetahui cara pendaftarans secara daring,” tutur politisi PKS ini.

Fahmi memandang PPDB di tengah pandemi Covid-19 adalah tantangan baru bagi Disdik Kabupaten Bandung. “Kenapa ini tantangan? Ya karena tidak semua orang tua calon peserta didik paham mengenai pendaftaran secara daring. Begitu juga dengan peserta didiknya,” jelasnya.***

Berita Terkait

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB
FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia
Akreso Spandas Sudah Ditutup, Kadisdik Kota Sukabumi Berharap Kegiatan Ini Dapat Menggali Potensi Siswa
Dukung Program Pemberdayaan Masyarakat Univ Sangga Buana Kembangkan Sistim Inormasi Masyarakat
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Sangga Buana YPKP Bandung dan Wadhwani Operating Foundation: Membangun Ekosistem Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Global
Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kerja Sama Universitas Sangga Buana YPKP Bandung (YPKP) dan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) Strategis
Dunia Pendidikan di Jawa Barat Terapkan Pendekatan Deep Learning, Ini Penjelasannya
Universitas Sangga Buana YPKP Perkuat Kerjasama Internasional dengan Universiti Malaysia Perlis dan Universiti Utara Malaysia
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:59 WIB

Resmi, PPDB Diganti Jadi SPMB

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:40 WIB

FIFGROUP Berikan Beasiswa Prestasi kepada 448 Anak Karyawan se-Indonesia

Kamis, 23 Januari 2025 - 17:20 WIB

Akreso Spandas Sudah Ditutup, Kadisdik Kota Sukabumi Berharap Kegiatan Ini Dapat Menggali Potensi Siswa

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:32 WIB

Dukung Program Pemberdayaan Masyarakat Univ Sangga Buana Kembangkan Sistim Inormasi Masyarakat

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:00 WIB

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Sangga Buana YPKP Bandung dan Wadhwani Operating Foundation: Membangun Ekosistem Pendidikan Kewirausahaan Berbasis Global

Berita Terbaru