Masuk Zona Kuning, Bandung Putuskan Perpanjang PSBB

Jumat, 12 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandung: Oded M Daniel (Foto: Jabarnews/net)

Wali Kota Bandung: Oded M Daniel (Foto: Jabarnews/net)

PSBB di Kota Bandung diperpanjang hingga 26 Juni 2020. Keputusan ini diambil lantaran Bandung masih termasuk ke dalam zona kuning level kewaspadaan Covid-19.


DARA | BANDUNG – Ini merupakan keempat kalinya Kota Bandung menerapkan kebijakan PSBB. Keputusan memperpanjang PSBB proporsional diambil setelah Wali Kota Bandung Oded M. Danial menggelar rapat evaluasi PSBB tahap ketiga di Balai Kota Bandung, Jumat sore (12/6/2020).

“Berdasarkan hasil kajian Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung masih berada pada zona kuning, karena itu PSBB Proporsional Kota Bandung diperpanjang,” ujar Oded.

Oded menerangkan, meski Kota Bandung masih berada di Zona Kuning, namun angka persebaran kasus Covid-19 membaik yakni 5 dibandingkan periode sebelumnya yang berada di angka 4.

Dijelaskannya, penerapan PSBB kali ini, tak jauh beda dibandingkan sebelumnya. Seperti restoran atau rumah makan hanya boleh melayani makan di tempat sebesar 30 persen dari kapasitas tempat.

“Kami akan tetap melakukan pembatasan aktivitas di angka 30 persen karena kita masih berada di zona kuning. Kendati demikian ada aktivitas perekonomian yang kita longgarkan seperti dibukanya mal, sarana renang, sektor budaya dan pariwisata,” ujarnya.

Keputusan untuk melakukan pelonggaran di bidang ekonomi, menurut Oded jika Covid-19 berkepanjangan, pertumbuhan ekonomi 2020 Kota Bandung diprediksi bisa mencapai (minus)-0,47 persen.

“Saat ini, pertumbuhan ekonomi kita berada di angka berkisar 3,5 persen. Salah satu penyebabnya adalah karena pandemi ini berdampak pada penurunan daya beli rata-rata sebesar 30 persen, membuat ketahanan keluarga relatif lebih lemah dan dampak yang beragam.

Namun, katanya, jika Covid-19 ini bisa kita tekan dan aktivitas bisa mulai membaik, aktivitas ekonomi bisa mempertahankan PAD hingga 41,3 persen. “Kita berharap yang terbaik, yang penting disini diutamakan yaitu memprioritaskan protokol kesehatan dimana pun,” tandasnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia
Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 
Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Komisi Informasi Provinsi Jawa Barat
Jabar Tolak Judol dan Pinjol Ilegal, Bey: Ini Kesepakatan Semua Pihak
Prakiraan Cuaca Bandung, Jumat 15 November 2024
Berita ini 0 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 15 November 2024 - 17:18 WIB

Persaingan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Semakin Ketat, Begini Peluang Timnas Indonesia

Jumat, 15 November 2024 - 16:14 WIB

Buntut Rotmut Pejabat Eselon 2, Irjen Kemendagri Datangi Pemkab Bandung Barat. Ada Apa ya?

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Jumat, 15 November 2024 - 15:15 WIB

Conference of the Parties ke-29 (COP29) Komitmen Baru Menuju Bumi Lebih Hijau 

Jumat, 15 November 2024 - 12:49 WIB

Duel Indonesia Vs Jepang Bakal Heboh, JKT48 Bakal Menghibur Superter Garuda

Berita Terbaru

JABAR

Si Propam Polres Garut Bakti Sosial di Pesantren Al Bayan

Jumat, 15 Nov 2024 - 16:48 WIB