“Protokol new normal yang wajib ada di setiap hotel dan restoran di Kabupaten Cianjur, di antaranya pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan, penggunaan masker dan pengaturan jaga jarak pada setiap area antrian,” kata Nano Indrapraja.
DARA | CIANJUR – Penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal oleh pemerintah berdampak pada kembali menggeliatnya bisnis hotel dan restoran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indrapraja, mengatakan terjadi peningkatan terhadap okupansi atau tingkat hunian hotel pasca diterapkannya adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah.
Untuk memberikan pelayanan prima terhadap tamu-tamu hotel yang kembali datang ke Cianjur, lanjut Nano, pihaknya mengeluarkan pedoman protokol new normal yang wajib diterapkan di setiap hotel dan restoran yang ada di Cianjur.
“Protokol new normal yang wajib ada di setiap hotel dan restoran di Kabupaten Cianjur, di antaranya pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan, penggunaan masker dan pengaturan jaga jarak pada setiap area antrian,” kata Nano kepada wartawan, Senin (15/6/2020).
Marcomm Hotel Le Eminance Puncak, M. Rizki Sutrisna, mengungkapkan tingkat hunian hotel sempat mengalami penurunan yang sangat drastis pada saat pandemi Covid-19.
“Hampir lebih kurang tiga bulan, tingkat hunian sepi. Bahkan, sempat hanya melayani dua kamar saja. Karena kebanyakan tamu yang membatalkan untuk menginap,” kata Rizki.
Namun pascapenerapan AKB, tingkat hunian hotel kembali meningkat. Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap tamu pihak hotel menerapkan sejumlah kebijakan protokol kesehatan.
“Setiap tamu yang datang wajib mengisi form travel history dan kondisi kesehatannya. Kami pun melakukan pengecekan suhu tubuh, fasilitas cuci tangan, penerapan menjaga jarak, dan hand sanitizer,” jelasnya.
Selain itu sambung Rizki, ekstra cleaning di setiap area yang banyak tersentuh orang pun menjadi perhatian pengelola hotel. “Seperti gagang pintu, tombol lift kami bersihkan setiap saat. Selain itu, kami juga mewajibkan menjaga jarak pada area ruang antrian. Kami berharap tingkat hunian ini terus meningkat,” ujarnya.***
Editor: Muhammad Zein